SOPD dan Perusahaan Keroyokan, Targetkan 16 Desa Siaga Stunting

Berbagai Upaya Pemkab Kotim Atasi Stunting 

Desa Siaga Stunting
TEKAN STUNTING: Bupati Kotim Halikinnor didampingi sejumlah pejabat meluncurkan Desa Siaga Stunting di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Kamis (12/6).HENY/RADAR SAMPIT

Tingginya angka stunting di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menjadi perhatian serius Pemkab Kotim. Sejumlah SOPD hingga perusahaan keroyokan menganggarkan dana untuk penanganan penurunan angka stunting.

HENY PUSNITA, Sampit | radarsampit.com

Bacaan Lainnya


Upaya Pemkab Kotim di bawah komando Bupati dan Wabup Kotim Halikinnor-Irawati, tak ada putusnya menangani stunting. Tak cukup di lingkungan pemerintahan, kalangan pengusaha juga diajak ikut ”menggempur” masalah tersebut

”Berbagai upaya dan kegiatan seperti program grebek stunting dan penimbangan bayi hingga penyuluhan yang dilakukan Posyandu masih terus dilakukan untuk menangani permasalahan stunting,” kata Umar Kaderi, Kepala Dinas Kesehatan Kotim saat peluncuran Desa Siaga Stunting di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Kamis (12/6).

Pemkab Kotim juga telah menganggarkan di masing-masing SOPD terkait termasuk anggaran dari dana desa yang juga berperan dalam upaya penanganan stunting.

Baca Juga :  Desak Pemkab Kotim Periksa Dugaan Tambang Ilegal di Areal Perkebunan

”Setiap Puskesmas juga dianggarkan Rp 200 juta kalikan saja 21 puskesmas yang ada di Kotim. Dana segitu untuk menangani stunting,” ujarnya.

Di samping itu, beberapa perusahaan besar swasta juga turut mendukung melalui dana CSR untuk penanganan stunting.

”Jadi, penanganan stunting ini dikeroyok anggarannya oleh masing-masing SOPD, tidak hanya Dinas Kesehatan tetapi juga dinas terkait lainnya termasuk dukungan dana CSR dari perusahaan,” ujarnya.

Setelah menetapkan Desa Bagendang Tengah sebagai Desa Siaga Stunting, Dinkes Kotim akan merencanakan 15 desa lain yang akan ditetapkan sebagai Desa Siaga Stunting.

Sebanyak 16 desa tersebut rencananya di Desa Kuluk Telawang, Rantau Suang, Tumbang Saluang, Tumbang Getas, Tumbang Tilap, Tinduk, Bawan, Babaung, Waringin Agung, Tumbang Mangkup, Hanaut, Tanjung Jorong, Tanjung Jariangau, Basawang, Pantai Harapan dan Bagendang Tengah.

“Untuk saat ini hanya satu Desa Bagendang Tengah, setelah ini ditargetkan ada 16 desa yang akan ditetapkan sebagai Desa Siaga Stunting tahun ini,” ujarnya.

Penentuan 16 desa tersebut dikarenakan angka stuntingnya cukup tinggi dibandingkan desa lainnya, sehingga memerlukan perhatian khusus melalui penetapan Desa Siaga Stunting yang diharapkan dapat memacu semangat dan pengerahan segala upaya agar angka kasus stunting mengalami penurunan.



Pos terkait