Suami Bacok Kepala Istri hingga Tewas, Anaknya Minta sang Ayah Dibebaskan

sadis
Ilustrasi. (net)

SAMPIT – Perbuatan sadis Darmah alias Darma yang diduga mencabut nyawa istrinya, Susiani, sendiri secara sadis, ternyata masih bisa ditolerir oleh sang anak, Lilis Sundari dan Sunandar. Mereka bahkan meminta agar ayahnya dibebaskan dari segala tuntutan.

Hal tersebut disampaikan keduanya saat menjadi saksi dalam sidang yang bergulir di Pengadilan Negeri Sampit, Jumat (20/8). ”Saya sudah ikhlas. Ibu kami sudah tidak ada. Kami tidak mau pisah dengan ayah saya. Saya tidak terbiasa pisah dengan orang tua,” ucap Lilis.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Selain meminta sang ayah dibebaskan, keduanya juga tak yakin pelaku pembunuhan tersebut ayah kandung mereka sendiri. Namun, kalau pun benar dan terbukti di persidangan, mereka tetap ikhlas.

Menurut keduanya, selama tinggal bersama, ayah dan ibunya itu tidak pernah terlibat pertengkaran serius. ”Pernah bertengkar mulut biasa saja,” ucap Sunandar.

Sunandar menuturkan, pembunuhan terjadi setelah ayah dan ibunya pulang dari acara tahlilan di kampung halaman korban. Buntut dari itulah akhirnya sampai terjadi penganiayaan hingga menewaskan korban. Darmah disebut sempat menangis saat jasad istrinya ditemukan.

Baca Juga :  Tiga Pelaku Pembunuhan di Kebun Sawit Pulpis Dibekuk di Lokasi Berbeda

Lilis mengatakan, sebelum tewas, ibunya sempat pamit untuk memancing. Namun, ibunya tak pulang sampai kakaknya, Sunandar, pulang kerja. ”Biasanya kalau mancing ibu pulang jam 11.00 WIB. Saya juga bilang ke bapak saya (terdakwa) kalau ibu sampai sore tidak pulang,” ujarnya.

Sunandar dan terdakwa lalu melakukan pencarian bersama karyawan perusahaan. Keesokan harinya korban ditemukan meninggal dunia. Saat mengetahui ibunya ditemukan meninggal, terdakwa menangis dan saksi langsung pingsan.

”Saya melihat kondisi ibu saya dari foto yang diperlihatkan polisi. Ada luka bacok,” ujar saksi.

Saksi dari pihak perusahaan, Hasibuan, mengatakan, setelah mendapat laporan korban hilang, pihaknya mengerahkan karyawan perusahaan untuk melakukan pencarian. Korban ditemukan keesokan harinya setelah karyawan menelusuri blok perusahaan.

”Korban ditemukan tidak bernyawa dengan luka bacok di kepala. Ada luka dari pelipis hingga bagian kepala,” ujar Hasibuan.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *