SUKAMARA – Pelaksanaan vaksinasi bagi penerima baru belum bisa dilakukan. Pasalnya stok vaksin yang biasa dikirim oleh pihak provinsi sudah habis, sedangkan stok yang tersedia saat ini hanya diperuntukan bagi penerima vaksin tahap kedua.
“Stok vaksin di RSUD Sukamara dan Puskesmas Sukamara hanya untuk pelaksanaan tahap dua. Stok di puskesmas lainnya juga sudah mulai menipis, mungkin dalam beberapa hari ini akan habis,” ujar Kepala Dinkes Sukamara Ari Junita.
Menurutnya, dalam sepekan biasanya ada pendistribusian vaksin dari provinsi. Namun hingga kemarin belum datang, sehingga pihaknya masih menunggu. “Pengiriman belum ada, jadi kami masih menunggu,” tukas Ari Junita.
Sebelumnya Bupati Sukamara Windu Subagio meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukamara agar membuat program dan jadwal pelaksanaan vaksinasi. Dengan adanya program itu, diharapkan capaian realisasi lebih terkukur dan terarah.
“Target pelaksanaan vaksinasi selesai September 2021 dan diharapkan bisa terealisasi sesuai harapan. Saya sudah perintahkan kepala dinas untuk membuat programnya,” tegas Windu Subagio.
Menurutnya, target pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya membentuk kekebalan masyarakat atau herd imunity, sehingga penyebaran bisa terkendali. Jika pelaksanaan vaksinasi sudah maksimal, maka herd imunity bisa terbentuk dalam kehidupan new normal.
“Aktivitas masyarakat bisa berjalan, semua sektor bisa bergerak sehingga perekonomian membaik, itu target utamanya,” tandas Windu Subagio.(fzr/gus)