Suntik Vaksin Agar Bisa Kembali Ke Tempat Pendidikan

Suntik Vaksin Agar Bisa Kembali Ke Tempat Pendidikan
SUNTIK VAKSIN: Salah seorang pelajar yang akan kembali ke Pulau Jawa untuk menempuh pendidikan mendapatkan suntikan vaksin di aula Bupati Kobar, Senin (30/8)

Ia mengakui bahwa kebijakan tersebut membuat para orang tua merasa resah, karena sulit mendapatkan vaksin, hal itu disebabkan oleh alokasi vaksin yang terbatas. “Kita menyadari alokasi vaksin terbatas, sehingga untuk mencari solusi bagaimana dapat memberikan suntikan vaksin kepada mereka, setelah kita menggelar rapat maka akhirnya kita dapat merelaksasikan keinginan mereka untuk mendapat vaksin dosis pertama,” ujarnya.

Pemerintah daerah bersama unsur satgas Covid-19 dari TNI dan Polri mengalokasikan sebanyak 1100 dosis vaksin untuk pelajar mahasiswa dan santri yang menempuh pendidikan di luar daerah.

Direncanakan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama khusus untuk pelajar mahasiswa dan santri akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu untuk tahap pertama sebanyak 550 dosis dan ke dua nanti 550 dosis. “Kita alokasikan sebanyak 1100 dosis dan kita bagi dua masing-masing sebanyak 550 dosis yang dilaksanakan pada hari ini dan hari Rabu nanti,” terangnya.

Bupati menegaskan bahwa bila antusias begitu tinggi, maka pemerintah daerah rencananya kembali akan melakukan kegiatan serupa. Selain itu ia juga meminta agar tidak perlu takut dengan suntikan vaksin Sinovac dan Astra Zeneca karena dua vaksin tersebut aman serta tidak berbahaya.

Baca Juga :  Ada Babukung di Pasar Induk Nanga Bulik

Dalam kesempatan itu, Bupati Kotawaringin Barat juga sekaligus menyerahkan tali asih kepada para pelajar mahasiswa dan santri, namun tidak semua yang mendapatkan karena ada beberapa kriteria yang dipilih.

Ia berharap, agar penerima tali asih tidak melihat nilainya, namun tali asih yang diberikan setidaknya dapat membantu mereka selama dalam perjalanan. “Kita tidak berikan kepada semua yang hadir, kita hanya berikan kepada yang membutuhkan, dan nama-nama mereka sudah kita seleksi dengan ketat,” pungkasnya. (tyo/sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *