Untuk tenaga guru, lanjut Halikin, ada solusi yang akan mereka tawarkan pada yang belum lulus. Pertama, dilakukan seleksi ulang tahap dua bagi yang tidak lulus. Solusi kedua, mengangkat lagi dengan dana bantuan operasional sekolah daerah (Bosda). ”Pemkab akan menambah Bosda. Kalau tekon dihapus, maka guru masih bisa diselamatkan, tapi kalau tekon di 2023 akan diberhentikan total,” ujarnya.
Halikinnor merinci, dalam seleksi tahap I, guru yang lulus sebanyak 285 orang dari sebelumnya 671 orang, sehingga berkurang 386 orang. Sedangkan tenaga kesehatan berkurang sebanyak 115 orang.
”Saya beri waktu kepada BKD untuk menyiapkan selama satu minggu ke depan. Dalam satu minggu ini akan ketahuan berapa kekurangan guru. Selanjutnya bisa kita seleksi lagi,” ujarnya. (ang/hgn/ign)