Sementara itu, seluruh warga kelurahan Tumbang Rungan secara tegas menolak kembali kehadiran Abdullah, meskipun nantinya sudah menjalani kebebasan atas ulah kiriminalnya tersebut. Masyarakat pun berjanji jika kembali ke lokasi akan dilakukan tindakan tegas. Sebab sudah membuat masyarakat kehilangan tempat tinggal.
”Pokoknya kami tidak akan menerima Abdullah lagi, apapun alas an dan kondisinya. Kalau ke lokasi ini, pokoknya tidak ada ampun. Sudah membuat orang susah dan kehilangan harta benda. Makanya bila bertemu kami tegas bertindak,” ujar Usop salah satu warga setempat dan korban kebakaran.
Pria ini juga mengatakan, pelaku memang kerap kali membuat onar di kawasan tersebut.Bahkan sebelumnya sempat berupaya membakar rumahnya sendiri, namun berhasil digagalkan dan dipadamkan lantaran ada masyarakat melihat hingga api tidak membesar.
”Pokoknya kami tidak terima. Sudah cukup perbuatan tersebut dilakukan. Sudah pernah juga melakukan hal serupa, untung dahulu bisa dipadamkan dan digagalkan. Itu orang memang suka mabuk dan kami tidak akan menerima kembali. Kalau nekat terima saja risikonya,” ancam pria dua anak ini, diamini beberapa warga lainnya. (daq/gus)