Wahyuni juga menyatakan mereka akan terus bertahan, sebab masih melihat ada harapan. Hingga menganggap gempuran saat ini sebagai tantangan sambil mengikuti tren. ”Harapan kami pandemik segera berakhir. Kami juga berharap pemerintah bisa melakukan program rutin untuk membeli produk kami, agar UMKM ini bertahan. Sehingga modal terbuka dan ada kepastian pasar,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM Sri Makmurah (49), menyatakan tak berbeda jauh dengan ungkapan Wahyuni. Ia menilai saat ini ada kesedihan dan suka duka dalam menjalankan usaha mereka. Namun mereka tetap bertahan di tengah-tengah kondisi saat ini, apalagi dirinya adalah single parent.
”Kami berusaha untuk bertahan. Meskipun kemasan-kemasan pesan di Jawa. Sudah Halal dari MUI dan sertifikat BPOM. Semoga juga terus ada bantuan dari pemerintah dan BI. Tentunya kami tetap menjaga kualitas produk,” tandasnya. (daq/gus)