”Bulan keempat dikenakan denda dan dikeluarkan surat pemberitahuan dari Kejari Kotim yang ditujukkan kepada pelanggan yang menunggak,” kata Firdaus.
Dalam setiap bulannya, rata-rata tunggakan mencapai 100 pelanggan. Kebanyakan merupakan pelanggan bebal yang orangnya itu itu saja.
“Sebanyak 3.921 pelanggan aktif yang menunggak rata-rata orangnya itu-itu saja. Ada saja pelanggan baru yang menunggak tetapi mereka langsung bayar ketika menerima surat pemberitahuan dari PDAM dan Kejari Kotim. Bagi pelanggan aktif yang sudah biasa menunggak itu sudah seperti kebiasaan,” ujarnya.
Menyikapi persoalan ini, PDAM Tirta Mentaya Sampit Rabu (14/9) lalu, telah melakukan kerjasama MoU dengan menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotim untuk membantu dalam melakukan penagihan kepada pelanggan yang menunggak. Kerjasama yang berlaku selama setahun dan dapat terus diperpanjang ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penyelesaian masalah hukum perdata dan tata usaha negara baik didalam maupun diluar pengadilan khususnya terkait masalah sosial berkaitan dengan tunggakan pelanggan.
PDAM mengharapkan Kejari Kotim kerjasama ini dapat membantu melakukan penagihan tunggakan rekening air pelanggan dan melakukan penertiban sambungan rumah pelanggan yang tidak sesuai dengan prosedur. Dalam pelaksanaannya, PDAM akan memberikan daftar tunggakan pelanggan yang menunggak pada bulan keempat. Selanjutnya Kejari Kotim menyurati pelanggan yang menunggak.
Sudah tiga bulan berjalan, kerjasama PDAM dengan Kejari Kotim sedikit memberikan perubahan kepada pelanggan. “Ada sedikit perubahan, minimal memberikan shock terapi bagi pelanggan yang kebiasaan menunggak dengan berbagai alasan,” ujarnya.
Firdaus mengatakan jumlah pelanggan PDAM Tirta Mentaya Sampit terus mengalami pertambahan. Sampai dengan tahun 2022 ini pelanggan PDAM berjumlah sebanyak 33.205 SR. Data ini termasuk jumlah pelanggan yang tidak aktif.
Secara rinci, jumlah pelanggan terbanyak berada di Kota Sampit yaitu Kecamatan MB Ketapang dan Baamang sebanyak 24.053 pelanggan, Samuda 2.522, Bagendang 912, Pelangsian 897, Kotabesi 838, Cempaka Mulia 747, Kuala Kuayan 699, Mentaya Seberang 489, Parenggean 484, Luwuk Ranggan 308 dan Pundu 256 pelanggan.
