Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Lamandau, Mardoni Setiawan mengatakan, kebanyakan korban mengalami luka akibat benturan dari kedua kendaraan.
”Korban yang kami tangani kebanyakan mengalami luka lecet dan terbuka. Namun, ada juga korban yang mengalami patah di bagian tulang paha dan lepas sendi di paha. Jika diperlukan operasi, akan langsung kami lakukan segera,” ujarnya.
Adapun sopir bus mengalami luka pelipis kiri, lutut kanan, luka kaki kiri, dan perut. Sementara sopir truk CPO tidak mengalami luka.
Sejumlah orang tua korban meminta pertanggungjawaban perusahaan. Mereka berharap para korban bisa diberi pengobatan sampai sembuh.
Namun, selain luka fisik, mereka juga berharap ada pendampingan secara psikologis. Mereka khawatir anak-anaknya masih trauma naik bus dan tidak mau berangkat sekolah lagi. (mex/ign)
