Plt Kepala Dinas Pendidikan Kotim Muhammad Irfansyah mengatakan, ada 100 guru atau tenaga pendidik yang diundang mengikuti kegiatan sosialisasi. ”Guru tekon saja yang diundang ada 100 orang dari perwakilan Kecamatan Baamang dan Seranau. Rata-rata mereka yang hadir di tengah-tengah kita saat ini lulusan pendidikan S-1 berjumlah 87 orang dan 13 lainnya tekon di lingkungan disdik yang masih belum S-1. Ini hanya perwakilan saja. Untuk tekon guru se-Kotim tentunya masih banyak lagi yang hanya lulusan SMA dan rata-rata lulusan S-1,” kata Irfansyah.
Rektor UMPR Muhamad Yusuf mengatakan, program RPL hadir untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat, khususnya para pekerja. Baik di lingkungan pemerintah maupun swasta agar dapat melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi yang apabila dinyatakan lulus akan mendapatkan ijazah sebagai bukti dari hasil belajarnya.
”Program RPL di UMPR mulanya di uji coba penyelenggaraannya pada tahun 2021. Awalnya agak sulit memberikan pemahaman, saat itu baru lima program studi (prodi) dengan masing-masing prodi masih diisi dibawah lima mahasiswa dengan total 30-an mahasiswa dengan rata-rata kuliah tiga semester untuk pendidikan S-1,” kata Muhamad Yusuf yang turut hadir memberikan sosialisasi terkait program RPL UMPR.
Dalam pelaksanaannya selama beberapa tahun terakhir, program RPL di UMPR dinilai sukses menarik minat kalangan masyarakat. Terutama pekerja untuk menambah pengetahuan, teori, dan mendapatkan gelar pendidikan formal yang dibuktikan dengan ijazah. ”Dalam pelaksanaannya UMPR dinilai sukses. Makanya kami diberikan mandatory lagi oleh Kemendikbudristek yang tadinya hanya 5 prodi sekarang sudah 18 prodi dari total 25 prodi di UMPR yang sudah terselenggara melalui jalur program RPL,” ujarnya.
Yusuf mengatakan, saat ini sudah ada 1.900 mahasiswa dari kalangan guru, pegawai, aktivis dan para pekerja serta masyarakat umum lainnya yang masih aktif berkuliah di UMPR melalui jalur program RPL. ”Saat ini yang masih berjalan ada 1.900 mahasiswa dari semua kalangan. Untuk alumni dari program RPL ada kurang lebih 100an orang,” ujarnya.