Vakum Dua Tahun, Pemkab Kotim Berharap Tahun Ini Raih Adipura

ilustrasi adipura
Ilustrasi. (net)

Ada dua indikator utama dalam penilaian adipura, yaitu fisik lingkungan perkotaan dan indikator pengelolaan lingkungan. Kedua indikator tersebut digunakan untuk menilai aspek pencapaian kinerja dan manajemen kinerja tidak hanya dari semua sektor dan instansi pemerintahan, tetapi juga diperlukan kesadaran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan tetap bersih agar mengelola sampah dengan baik.

”Penilaian piala adipura belum dapat kami pastikan apakah sudah diumumkan atau belum. Biasanya penilaian bersamaan dengan penyerahan penghargaan adiwiyata. Sampai ini terkait penilaian adipura belum dikabarkan. Kalau nama tidak disebutkan berarti Kotim tidak masuk dalam daftar penerima penghargaan. Karena, penilaian ini dilakukan di semua kabupaten seluruh Indonesia. Kami berharap Kotim mendapatkan penghargaan adipura yang diumumkan tahun ini, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia,” kata Joni.

Bacaan Lainnya

Pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2023, DLH Kotim telah merancang kegiatan penanaman pohon diperkantoran, sekolah, dan pinggir jalan.

Baca Juga :  Pegawai RSUD dr Murjani Sampit Berkurban Tiga Ekor Sapi

”Penilaian adipura ini menggugah kami untuk menciptakan suasana kota yang bersih dan teduh. Ini sedang kita persiapkan, rencananya bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia DLH Kotim akan menggalakan gerakan menanam pohon di perkantoran, sekolah, dan pinggir jalan. Berapa pohon yang akan disiapkan masih kami persiapkan,” ujarnya. (hgn/ign)



Pos terkait