”Saya juga tidak mengira akun miliknya (Nako, Red) diretas, sehingga saya berpikir memang ada keperluan mendesak. Makanya saya transfer sesuai nominal yang diinginkannya,” ujarnya.
Akun WhatsApp Nako baru bisa pulih Selasa (8/6) malam, setelah dia meminta bantuan sejumlah rekannya yang memahami teknologi digital. Untuk mencegah aksi kejahatan pelaku, Nako sebelumnya juga berupaya menyebar informasi bahwa WhatsApp-nya dibajak.
Peristiwa yang sama juga pernah dialami seorang dosen sebuah perguruan tinggi di Kota Sampit. Korban yang meminta namanya tak disebutkan ini mengaku WhatsApp-nya juga pernah dibajak seseorang dan digunakan untuk meminta sejumlah uang.
”Modusnya sama (seperti yang dialami Nako). Diawali dengan akun yang meminta dikirim balik pesan di Facebook, setelah itu akun WA diretas,” ujarnya. (ang/ign)