144 Mahasiswa STIE Sampit Melaksanakan KKN dan PKL

stie sampit
FOTO BERSAMA : Ketua STIE Sampit Thamrin Noor (tengah) beserta jajaran dosen berfoto bersama seleuruh peserta KKN dan PKL, Kamis (18/1/2024).

SAMPIT, radarsampit.com – Sebanyak 144 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tahun akademik 2023 /2024. Mereka wajib mengikuti kegiatan itu selama empat bulan ke depan.

KKN dan PKL tersebut dibuka Ketua STIE Sampit Thamrin Noor di aula Kampus Biru STIE Sampit, Jalan Walter Condrat, Sampit, Kamis (18/1/2024).

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan itu, Thamrin Noor memotivasi mahasiswanya agar benar-benar dalam mengikuti KKN dan PKL tersebut. Sebab KKN dan PKL ini merupakan salah satu syarat wajib bagi mahasiwa untuk melaksanakan tugas akhir.

STIE sampit
PENYEMATAN : Ketua STIE Sampit Thamrin Noor dan jajaran dosen menyematkan topi tanda dimulainya KKN dan PKL tahun ajaran 2023 /2024, Kamis (18/1/2024).

Diungkapkan Thamrin bahwa kondisi ekonomi global saat ini sedang tak baik-baik saja. Salah satunya karena adanya konflik di Timur Tengah. Generasi penerus dihadapkan dengan tantangan yang begitu berat.

“Kita tidak sedang berada di kondisi baik-baik saja. Tantangan kita berat. Situasi politik dunia belum kondusif. Semoga tidak terjadi perang dunia III,” ucap pria yang juga pernah menjabat sebagai wakil bupati Kotawaringin Timur ini.

Baca Juga :  Di Sampit Harga Ayam Potong Naik-Turun

Sebab itu, STIE Sampit berupaya menyiapkan mahasiswanya untuk menghadapi dunia kerja dan dunia usaha secara profesional. Selain itu mahasiswa diminta tak hanya berjuang untuk dirinya sendiri. Namun juga perlu membantu masyarakat untuk menghadapi tantangan itu semua.

“Pasar harus kita kuasai. Kita harus bisa berkomunikasi. Kita harus bisa membina jaringan. Ajarkan itu semua kepada masyarakat dengan kalian turun untuk mengabdi,” pesan Thamrin.

Salah satu upaya konkret yang bisa dilakukan mahasiswa sebagai intelektual adalah dengan membina pelaku pasar seperti Usaha Mikro Kecil Menengah.

Mahasiswa diharapkan bisa mengenalkan kepada pelaku UMKM penggunaan teknologi seperti e-Commerce atau perdagangan elektronik. Sehingga produk mereka bisa dipasarkan secara nasional bahkan internasional.



Pos terkait