Penelitian itu melibatkan kolaborasi multidisiplin dan multisektor. Dimulai sejak Juli 2023, penelitian yang mengikutsertakan lebih dari 500 anak-anak dan 200 orang dewasa, termasuk orang tua, guru, pejabat pemerintah, akademisi, dan personel LSM, di seluruh Indonesia dan Australia diharapkan rampung pada Agustus tahun ini.
”Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu rujukan bagi pengembangan kebijakan dan kurikulum pendidikan perubahan iklim,” pungkasnya. (mia/c6/fal/jpg)