Bulan Suci Ramadan menjadi momen istimewa bagi Panti Asuhan Budi Sejahtera. Mereka merajut kebersamaan meski tanpa orang tua.
SABRIANOOR, Kuala Kapuas | radarsampit.com
Bulan Suci Ramadan menjadi momentum bagi banyak orang untuk merajut kebersamaan dengan keluarga. Kehangatan buka dan sahur bersama ayah dan ibu menjadi hal yang dinantikan.
Akan tetapi, bagi anak-anak yatim, piatu, dan duafa di Panti Asuhan Budi Sejahtera yang berlokasi di Jalan Jawa, Kuala Kapuas, kebersamaan itu dirasakan dalam bentuk yang berbeda.
Di tengah keterbatasan tanpa kehadiran orang tua, anak-anak tetap merasakan kebersamaan melalui program selama Bulan Ramadan yang diinisiasi oleh tim pengasuh panti.
Berbagai kegiatan, mulai dari bimbingan ibadah, tadarus Alquran dengan fun activity, hingga buka bersama masyarakat yang berkunjung, mewarnai kehidupan anak-anak anak panti asuhan yang sudah 40 tahun berdiri ini.
Ustaz H Ahmad Saufi, Ketua Yayasan Panti Asuhan Budi Sejahtera menjelaskan, selama Bulan Ramadan, anak-anak panti selalu dikunjungi masyarakat dan pihak yang mengajak untuk berbuka bersama.
”Kehadiran masyarakat, baik yang datang mengajak berbuka maupun undangan, membuat rasa bahagia bagi anak-anak secara tersendiri,” katanya.
Saufi menuturkan, selain banyaknya kunjungan masyarakat, selama Ramadan anak-anak panti dilatih lebih memiliki keterampilan dan pengetahuan mendalam tentang agama Islam. Hal itu menjadi bekal masa depan mereka di dunia dan akhirat.
”Anak-anak kami bimbing baik di bulan suci maupun bulan-bulan lainnya untuk lebih banyak pada aktivitas keagamaan. Mereka dibimbing dalam menjalankan ibadah salat tarawih dan tadarus Alquran bersama,” katanya.
Dia menuturkan, setiap selesai tarawih dan salat subuh, anak-anak sangat antusias mengikuti tadarus bersama. Mereka bersemangat untuk mencapai target khatam.
Terkait tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan panti, terlebih dalam hal ekonomi, pihaknya optimistis bisa bertahan. Hal ini karena masyarakat dan pemerintah daerah cukup perhatian dengan keberadaan panti asuhan, yang ditandai dengan banyaknya kunjungan, baik dari warga maupun instansi pemerintah.