Pihaknya juga mempersilakan masyarakat yang menyediakan parkir di area lokasi parkir, seperti di depan Stadion 29 November Sampit, asalkan bukan di area kegiatan pesta rakyat dilaksanakan.
”Parkirnya bisa di sekitar hotel yang ada di sana. Kemudian mungkin Hotel Wella kalau memang bisa menyediakan parkir itu silakan atau ada yang punya tanah luas sebelum perumahan Wengga Metropolitan yang menyediakan parkir motor atau mobil dipungut bayaran. Silakan! Hanya saja, untuk lokasi yang disediakan panitia tidak dipungut bayaran. Nanti akan dijaga oleh Batamad,” tegasnya.
Sementara itu, untuk rekayasa lalu lintas selama kegiatan berlangsung, kendaraan dari luar kota Sampit dipersilakan lewat Samekto, sedangkan mobil besar yang lain bisa lewat jalan lingkar utara.
”Untuk kendaraan dari Sampit, seperti bus diarahkan lewat jalan lingkar utara. Yang lain silakan lewat Samekto. Jadi, Baamang atau lewat jalur yang lain, baru keluar dari Kota Sampit,” katanya.
Pada pesta rakyat itu, Pemkab Kotim akan menyediakan makanan gratis bagi masyarakat pada malam perayaan. Namun, makanan yang digratiskan hanya yang disediakan oleh stan milik pemerintah. Di luar itu, masyarakat tetap harus membayar apabila ingin berbelanja kepada pedagang yang berjualan di kawasan tersebut.
”Ini biar masyarakat tidak salah paham. Yang gratis hanya makanan yang disiapkan di stan-stan milik pemerintah, yang lainnya tetap bayar dengan pedagang yang ada di sana,” kata Bupati Kotim Halikinnor.
Acara makan gratis akan dimulai sekitar pukul 18.00 WIB, Sabtu (7/1). Di lokasi akan didirikan sejumlah stan yang diisi satuan organisasi perangkat daerah (SOPD), instansi vertikal, hingga pihak perusahaan perkebunan. Di sejumlah stan tersebut juga akan dimeriahkan dengan sejumlah penampilan iringan musik.
Selain itu, Pemkab Kotim akan mendatangkan artis ibukota yang turut memeriahkan acara tersebut. Rencananya ada dua artis yang diundang menghibur masyarakat Kotim, salah satunya Ifan Govinda. (yn/ign)