Meskipun orang mungkin menyadari bahwa bermain judi online bisa merugikan, faktor-faktor seperti harapan untuk kemenangan besar, kesenangan, tantangan mental, tingkat adrenalin, ketersediaan, kebutuhan finansial, dan aspek sosial seringkali membuat mereka terus melibatkan diri dalam aktivitas tersebut.
Dalam beberapa kasus, kesadaran tentang risiko tersebut mungkin terkabur oleh dorongan psikologis dan emosional yang kuat.
Seperti kasus seorang pemuda di Sidoarjo, Jawa Timur, yang melakukan tindakan kriminal yaitu perampokan rumah sebagai akibat dari kecanduan judi online.
Ia dengan nekat mencuri 5 pasang anting emas, 6 buah gelang emas, 5 buah cincin emas dan 1 buah liontin dengan berat keseluruhan kurang lebih 66 gram. Dari pengakuan pelaku perhiasan itu dijual untuk bermain judi online.
Meskipun peristiwa ini mungkin terdengar ekstrem, itu adalah salah satu contoh bagaimana kecanduan judi online dapat menghancurkan kehidupan seseorang dan berdampak buruk pada diri mereka dan orang lain di sekitarnya.
Kasus pemuda di Sidoarjo ini juga menyoroti perlunya kesadaran akan bahaya bermain judi online dan pentingnya upaya pencegahan dan intervensi yang tepat.
Pemerintah, lembaga sosial, dan keluarga perlu bekerja sama untuk memberikan edukasi tentang risiko judi online dan menyediakan layanan dukungan bagi mereka yang terkena dampak kecanduan judi. Langkah-langkah pencegahan ini dapat termasuk pembatasan akses ke situs perjudian online, kampanye penyuluhan, dan layanan konseling dan rehabilitasi untuk individu yang terkena dampak kecanduan judi.
Selain dampak langsung pada perilaku kriminal, kecanduan judi online juga dapat menyebabkan kerusakan finansial yang parah bagi individu dan keluarga mereka.
Pria yang terjerumus ke dalam perjudian online sering kali menghabiskan uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka.
Akibatnya, mereka dapat mengalami kesulitan keuangan yang serius, bahkan hingga pailit, yang berdampak pada kesejahteraan fisik dan mental mereka serta orang-orang yang mereka cintai.