Banjir Kotim Makin Surut, Tinggal Empat Desa yang Masih Terendam

hanjalipan 2
Banjir: Kondisi banjir yang merendam pemukiman warga (BPBD Kotim)

SAMPIT, radarsampit.com – Sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang sebelumnya direndam banjir, kini air perlahan mulai surut. Di sisi lain, bantuan untuk korban terdampak terus didistribusikan.

”Dari laporan data yang sudah kami rekap, sebagian besar desa yang tadinya terdampak dan terendam banjir sudah surut. Tinggal Desa Hanjalipan di Kecamatan Kotabesi dan Desa Bajarau, Tehang, dan Manjalin di Kecamatan Parenggean yang masih tergenang,” kata Multazam, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Rabu (28/2/2024).

Bacaan Lainnya

Banjir sebelumnya sudah terjadi lebih dari dua minggu dengan ketinggian di kisaran 30-150 cm. Genangannya bertahan dalam beberapa hari. Debit air di sejumlah desa sempat mengalami kenaikan, namun berangsur surut.

Di Kecamatan Cempaga Hulu, banjir sebelumnya dikabarkan tergenang di 8 desa, kini sudah mulai surut, yaitu Desa Selucing, Pelantaran, Sudan, Parit, Bukit Raya, Pantai Harapan, Sungai Ubar Mandiri, dan Desa Tumbang Koling.

Kemudian, Kecamatan Cempaga terdapat dua Desa Rubung Buyung dan Patai yang juga sudah dikabarkan surut.

Baca Juga :  Jalan Kapten Mulyono Makin Sengsara karena Angkutan Berat Melintas Hampir Setiap Menit

Di Kecamatan Tualan Hulu, empat Desa Tumbang Mujam dengan 151 KK terdampak, Mirah 12 KK, Luwuk Sampun 12 KK, Tanjung Jorong 10 KK juga sudah dikabarkan surut.

Pekan lalu, banjir di Desa Tumbang Mujam mengakibatkan dua rumah ibadah, sandung, jembatan desa, aula pertemuan, dan gardu PLN terendam.

Kabar banjir sebelumnya juga menimpa Desa Tangkarobah, Tanjung Jariangau, Bawan, Tangar, Tanjung Batur, di Kecamatan Mentaya Hulu yang juga sudah dikabarkan surut. Namun, jumlah KK yang terdampak tidak terdata dalam laporan.

Sedangkan, Desa Bajarau 43 KK, Tehang 23 KK, dan Manjalin 35 KK Kecamatan Parenggean masih dikabarkan tergenang dengan ketinggian di kisaran 20-150 cm.

Banjir cukup parah juga terjadi di Desa Hanjalipan yang mencapai 30-112 cm dan mengakibatkan 460 KK dengan total 1.742 jiwa dan 61 warga di antaranya memilih mengungsi karena rumah terendam banjir.

Dari total 1.110 KK atau 2.000 jiwa yang terdampak banjir, sebagian sudah menerima bantuan paket kebutuhan bahan pokok sebanyak 549 paket.



Pos terkait