Bantah Disebut Pailit, Manajeman BMT BMM Jelaskan Kondisi Sebenarnya

BMT BMM Pangkalan Bun
Manajemen BMT BMM saat memberikan keterangan terkait kondisi saat ini. 

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – BMT Bina Muslim Mandiri (BMM) di Jalan Malijo Pangkalan Bun sempat dikabarkan pailit. Pihak manajemen pun memberikan keterangan resmi.

Direktur 1 sekaligus Ketua Tim Penyehatan BMT BMM Mansyur  memahami adanya kekhawatiran yang berkembang di masyarakat, namun dengan tegas ia menampik tudingan pailit.

Bacaan Lainnya

“Kami tetap beroperasi, menjalankan layanan keuangan, serta melakukan berbagai langkah untuk memastikan keberlanjutan lembaga ini, sebagaimana doa dan harapan tokoh masyarakat,” ungkap Mansyur.

Hingga saat ini, BMT BMM tetap berjalan dan berbenah. Sebagai lembaga keuangan berbasis ekonomi umat, BMT BMM menghadapi tantangan akibat besarnya jumlah penarikan dana dalam waktu singkat serta adanya pembiayaan yang mengalami kendala pengembalian dalam satu tahun terakhir.

“Namun, kami menegaskan bahwa kondisi ini tidak membuat BMT BMM bangkrut atau pailit. Kami tetap beroperasi dan terus melayani anggota dengan berbagai kebijakan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” tegasnya.

Baca Juga :  Rambu Larangan Parkir Depan Mako Damkar Tak Digubris Warga

Ia menegaskan bahwa manajemen akan menjamin bahwa seluruh dana anggota yang tercatat dalam sistem dan buku simpanan tetap aman dan dikelola dengan penuh tanggung jawab.

Menurutnya, untuk menjaga stabilitas dan keberlangsungan, proses layanan penarikan dilakukan menyesuaikan likuiditas termasuk layanan pembiayaan juga menyesuaikan kondisi keuangan yang ada.

Mansyur juga membantah adanya isu penggelapan dana senilai Rp 5 miliar yang disebut dibawa kabur oleh direktur.

“Kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Semua transaksi keuangan tercatat dengan transparan, dan sampai saat ini kami meyakini bahwa tidak ada dana yang hilang atau disalahgunakan oleh direktur atau pengurus, karena proses audit internal masih dalam proses. Dan bila ditemukan fraud, maka pejabat yang melakukan harus bertanggung jawab terhadap lembaga,” bebernya.

Kami mengajak seluruh mitra dan anggota untuk terus mendukung upaya pemulihan yang sedang dilakukan.

Seperti diketahui sebelumnya, sejumlah warga panik karena mengaku tidak bisa melakukan transaksi pengambilan dana di BMT BMM. Hal itu dialami oleh sejumlah warga sehingga menimbulkan berbagai spekulasi. Kabar tersebut terus berkembang hingga ke media sosial sehingga menambah kepanikan warga. (sam/yit)



Pos terkait