Begini Kondisi Jemaah Haji Kotim di Tanah Suci

jemaah haji kotim di tanah suci
Ilustrasi. (jawapos.com)

Pada 10 Juli, jemaah diberangkatkan lagi menuju Jamarat untuk melaksanakan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqobah masing-masing tujuh butir batu. ”Selama tiga hari berturut-turut jemaah haji melaksanakan lontar jumrah. Bagi yang nafar awal bersiap ke Mekkah sebelum terbenamnya matahari, bagi yang nafar tsani menginap satu malam lagi di Mina dan melontar jumrah lagi pada 12 Juli 2022 seperti hari sebelumnya lalu kembali ke Mekkah,” ujarnya.

Setelah rangkaian puncak ibadah haji selesai, jemaah haji diberi waktu selama 18 hari untuk melaksanakan ibadah seperti biasa dan diperbolehkan berbelanja untuk mencari oleh-oleh untuk keluarga ditanah air. Masing-masing jemaah hanya diperbolehkan membawa bagasi maksimal 32 kg dan khusus untuk air zam-zam diperbolehkan membawa sebanyak 5 liter. Apabila barang bawaan jemaah melebihi 32 kg, maka barang bawaan harus dikeluarkan atau dapat dikirimkan melalui pos.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Gerindra Pastikan Raih Enam Kursi DPRD Kotim, Siapa Saja yang Bakalan Lolos?

”Setelah rangkaian ibadah haji selesai, jemaah melaksanakan ibadah seperti biasa, boleh melaksanakan umrah lagi dan boleh berbelanja dengan batasan maksimal muatan bagasi seberat 32 kg. Lebih dari itu maka harus dikeluarkan,” ujarnya.

Jemaah haji Kotim dijadwalkan tiba pada pukul 15.20 WITA Sabtu, 30 Juli 2022 menggunakan pesawat Garuda Indonesia menuju embarkasi Banjarmasin. Selanjutnya, jemaah haji menginap satu malam di Asrama Haji Banjarbaru dan akan diberangkatkan Minggu (31/7) Juli menggunakan carter pesawat NAM Air sesuai janji Bupati Kotim Halikinnor yang ingin memfasilitasi kepulangan jemaah agar tidak kelelahan melakukan perjalanan jalur darat. (hgn/ign)



Pos terkait