Informasi itu berawal dari unggahan warganet di Instagram, Minggu (26/9). Unggahan itu menyebutkan secara lengkap kronologi kejadian yang dialami pasien. Hal yang bikin kaget, tarif yang diminta oknum bidan tersebut mencapai Rp 20 juta. Setelah kasus itu viral, biaya yang dibayar pasien akhirnya turun jauh hingga menjadi Rp 5 juta.
Terkait skandal itu, oknum bidan berinisial E tersebut membantahnya. Dia menegaskan, pembayaran sebesar Rp 20,5 juta seperti yang diungkap keluarga pasien sebelumnya tak pernah terjadi.
”Itu kan hanya oret-oretan saja, bukan berarti sudah final. Karena kalau di sini untuk masalah biaya masih bisa dibicarakan. Kalau memang tidak mampu, pasti kami minta berapa saja sanggupnya, asalkan bilang saja,” ujarnya, Selasa (28/9) lalu. (ang/ign)