Sementara, pemilik pangkalan elpiji 3 kg di kawasan Serpong, tangsel, Ratna Juwita, 40, mengatakan, saat ini pihaknya belum menerapkan penjualan gas elpiji 3 kilogram menggunakan KTP. Sebab, stok gas yang tersedia di Tokonya merupakan stok lama.
”Setahu saya bulan kemarin itu masih percobaan. Bulan Juni ini harus menggunakan KTP, tapi saya belum isi lagi per Juni. Ngisi ke agen di PT. Garuda Hasta Adhi Jaya, saya pangkalan. Pengisian biasanya dikirim. Ini belum menerapkan lagi yang bulan ini,” ungkapnya.
Bulan lalu, Ratna sempat mencoba menerapkan penggunaan KTP secara manual. “Orang datang, KTP di foto dan kita masukin, mereka mau. Sebelumnya kita masih ditulis di kertas nyatatnya. (Saya) sudah tau aturan itu, sudah disosialisasikan,” ucapnya. (dee/dom/bry/mim/jpg)