Belum Genap Setengah Tahun Sudah Tangani 35 Kasus Pelanggaran UU ITE

Iptu Samsudin
EDUKASI: Iptu Samsudin Ketua Tim Virtual Police Bidang Humas Polda Kalteng ketika memberikan edukasi UU ITE di depan para pelajar SMAN 1 Palangka Raya. ISTIMEWA/RADAR PALANGKA

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Media sosial di era sekarang telah menyatu kehidupan masyarakat, terlebih bagi kaum milenial yang benar-benar mengaplikasikan kemajuan teknologi tersebut dalam pergaulan.

Sayangnya, hal tersebut kurang diimbangi dengan kesadaran dan pemahaman yang tepat menggunakan media sosial secara bijak.

Bacaan Lainnya
Gowes

Tim Virtual Police Bidang Humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) atau tim siber, belum genap setengah tahun 2024 ini mencatat sedikitnya sudah ada 35 kasus pelanggaran di media sosial.

Diantaranya termasuk ujaran kebencian, perundungan, phising (penipuan online), pemerasan hingga pornografi. Mayoritas pelanggarnya adalah generasi muda atau lebih disebut kaum milenial.

“Tahun 2024 sedikitnya ada 35 laporan yang masuk tentang penyalahgunaan media sosial, kebanyakan kita bina terlebih dahulu,” ungkap Iptu Samsudin selaku Ketua Tim Virtual Police Bidang Humas Polda Kalteng, Rabu (22/5/2024).

Kata Cak Sam, Polda Kalteng saat ini terus berupaya menyosialisasikan dan edukasi tentang bermedia sosial yang baik dan benar kepada masyarakat. Terlebih lagi dengan adanya UU ITE yang bisa menjerat pelakunya dengan sejumlah pasal.

Baca Juga :  Curi Laptop Mahasiswi, Hairul Anwar Disidang di PN Sampit

Upaya tersebut salah satunya dengan menggelar sosialisasi bijak  bermedia sosial ke sekolah-sekolah yang memang menyasar kaum milenial.

Seperti beberapa waktu lalu, Tim Virtual Bidang Humas Polda Kalteng memanfaatkan momentum  upacara Hari Kebangkitan Nasional di SMAN 1 Palangka Raya untuk mengedukasikan tentang pentingnya pengetahuan UU ITE .

“Berhentilah perundungan atau saling bullying di media sosial. Ada hukum yang mengaturnya. Mulai sekarang gunakanlah medsos secara bijak,” ucap Cak Sam saat memberikan nasihat yang disampaikannya dalam upacara tersebut.

Cak Sam juga mengimbau para pelajar untuk menggunakan manfaat media sosial seperti berkreatifitas,konten bermanfaat maupun hal-hal produktif lainnya.

Sayang menurut Cak Sam, jika energi dan kreativitas yang menumpuk pada masa remaja tidak dioptimalkan di media sosial. Bahkan sangat mungkin, hal tersebut akan menghasilkan uang yang bisa membantu orang tua dan menggapai cita-cita. (rm-107/fm)



Pos terkait