Bupati Kotim Lepas Rombongan Indonesia Max Owner

Jalankan Misi Kibarkan Bendera di Aruk Perbatasan Malaysia

tourgabnas ke 4 imo (hgn) 2
TOURGABNAS IMO: Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur Halikinnor melepas rombongan rider IMO di Taman Kota Sampit menuju Aruk perbatasan Kalbar - Malaysia, Senin (15/8).

“Mentaya itu artinya menarik, tertib, aman dan berbudaya. Kata banyak orang, siapa saja yang sudah minum air Sungai Mentaya, bisa balik kesini (Sampit) lagi, semoga bapak, ibu, om, tante yang hadir malam ini bisa datang berkunjung lagi ke Kota Sampit,” ucapnya.

Halikinnor mengatakan Kabupaten Kotim memiliki luasan 16.496 Km2 yang terdiri dari 17 kecamatan dengan jumlah penduduk sebanyak 428.895 jiwa (Data Disdukcapil tahun 2021). Kotim juga memiliki destinasi wisata yang tak kalah menarik dari kabupaten lainnya.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

“Kalau di Bali ada Pantai Kuta, kita di Kotim punya Pantai Ujung Pandaran. Kalau di Singapura punya patung Merlion (Patung Singa separuh ikan yang ikonis, Red), Kota Sampit juga punya patung Ikon Jelawat yang letaknya dipinggir Sungai Mentaya,” ucapnya.

Dalam pertemuan ramah tamah malam itu, Halikinnor begitu terkesan dengan kedatangan rombongan IMO yang hadir dari berbagai belahan nusantara Indonesia. Melihat perjalanan para rider untuk bisa sampai menempuh perjalanan kendaraan motor tentu sangat melelahkan dan membutuhkan perjuangan dan kekompakan.

Baca Juga :  Soroti Isu Terkini, Minta Kepala Dinas di Kotim Tak Alergi Wartawan

“Kami senang sekali menjamu para rider semua. Perjalanan touring menggunakan kendaraan motor itu mengajarkan kita arti kesetiakawanan, satu orang macet, semua macet, menunggu sampai semua bisa berjalan. Tourgabnas ini salah satu bukti cinta kepada tanah air dan bentuk kebersamaan, kekompakan, dan kesetiakawanan. Kalau sudah touring, kita yang laki-laki pasti lupa dengan perempuan cantik,” canda Halikinnor.

“Touring itu melelahkan, tetapi menyenangkan. Saya pernah perjalanan naik trail kepedalaman dan itu memang perjalanan yang luar biasa. Makan ikan kering dipadang rumput saja nikmatnya melebihi makan daging sapi Australia,” tambahnya.

Halikinnor juga salut dengan salah satu rider IMO yang menarik perhatiannya. Dialah Bupati Tojo Una-Una (Touna), Provinsi Sulawesi Tengah Mohammad Lahay yang juga ikut dalam tourgabnas IMO. Usianya yang sudah melebihi 60 tahun tak menjadi pantangan baginya untuk berkelana menempuh perjalanan menggunakan kendaraan motor. Sosoknya masih terlihat begitu energik, bahkan dua ajudan dan tiga pejabat yang ikut mengawal perjalanannya juga kewalahan meimbangi kecepatan Lahay yang bisa menempuh perjalanan dengan kecepatan 140 km per jam saat melewati perjalanan dari Banjarmasin menuju Palangka Raya.



Pos terkait