Bupati Kotim Minta Lampur Nur Mentaya Tak Lagi Warna-warni

setting ulang terowongan nur mentaya
SETTING LAMPU: Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Kotim Rino Mulya bersama teknisi PJU saat melakukan setting lampu warna warni menjadi warna putih disepanjang Terowongan Nur Mentaya, Senin (3/4) malam.

Terowongan Nur Mentaya juga sudah dilengkapi 9 alat KwH meter. Masing-masing berkapasitas 13.200 volt ampare sehingga total 118.800 volt ampare. PJU di sepanjang Terowongan Nur Mentaya ini dapat menyala selama 12 jam setiap malam untuk menerangi Jalan Tjilik Riwut yang sebelumnya kurang pencahayaan.

Permintaan Bupati Kotim langsung dilaksanakan oleh Dishub Kotim pada Senin (3/4) malam. Ada lima orang teknisi yang melakukan setting lampu dari satu ke tiang berikutnya. Setiap perubahan warna lampu pada tiap tiang lengkung memerlukan waktu sekitar 5 menit.

Bacaan Lainnya

Pantauan Radar Sampit, pekerjaan itu dilakukan pada malam hari setelah selesai waktu salat tarawih. Bahkan, pada malam itu hujan deras sempat mengguyur sebagian Kota Sampit selama kurang lebih 30 menit. Proses setting lampu terus dikerjakan sambil menggunakan payung agar teknisi tak kehujanan. Mereka bekerja hingga larut malam untuk menuntaskan pekerjaan.

Baca Juga :  Begini Rencana Lanjutan Mangkraknya Pasar Mangkikit Sampit

“Pekerjaan setting perubahan warna lampu dimulai dari jam 8 malam sampai jam 22.30 WIB. Setiap lampu di tiang lengkung disetting satu per satu,” kata Rino Mulya, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dishub Kotim, Senin (3/4).

Rino menjelaskan perubahan warna lampu putih menjadi warna warni dilakukan untuk memberikan suasana yang berbeda pada Terowongan Nur Mentaya.

“Perangkat lampu LED itu memang memiliki kelebihan fitur yang dapat diubah warnanya tidak hanya putih, tapi warna merah, biru, orange, kenapa tidak dimanfaatkan fitur itu. Untuk memberikan suasana yang berbeda di Terowongan Nur Mentaya,” kata Rino.

Perubahan lampu warna putih menjadi lampu warna warni juga sudah mendapat persetujuan dan sempat bertahan selama kurang lebih sebulan.

“Pada saat perubahan warna lampu, kami sudah koordinasi dengan Pak Bupati, setelah dicoba selama sebulanan, Pak Bupati melihat pencahayaannya malah kurang terang menderang dan seperti lampu hias, sehingga malam ini juga kami lakukan setting lampu kembali seperti semula berwarna putih,” ujarnya.

Perubahan warna putih juga mendapatkan dukungan dari para pedagang setempat yang mencari rejeki di sepanjang Terowongan Nur Mentaya.



Pos terkait