Bupati Minta Distributor Migor Tak Mainkan Harga, Disperdagin Ancam Cabut Izin Usaha

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H. Halikinnor mengingatkan agar distributor jangan memanfaatkan keadaan
PASTIKAN STOK AMAN: Bupati Kotim H. Halikinnor saat meninjau salah satu gudang distributor minyak goreng di Kota Sampit, akhir Maret 2022.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memastikan ketersediaan stok pangan khususnya minyak goreng aman selama Ramadan hingga Lebaran 1443 Hijriyah. Sementara harga jual mengalami kenaikan sejak pemerintah mencabut HET satu harga penjualan minyak goreng, 16 Maret 2022 lalu. Dari yang tadinya Rp 14 ribu per liter naik dikisaran Rp 23-25 ribu per liter.

Pasaran harga minyak goreng yang dibanderol cukup tinggi, menurutnya dapat memberatkan masyarakat menengah kebawah yang tidak mampu. Bahkan, pelaku usaha yang menggunakan bahan baku minyak goreng dalam pengolahan produknya juga turut merasakan dampaknya.

Bacaan Lainnya

Menyikapi hal itu, Disperdagin Kotim telah mendorong pihak produsen untuk menyediakan minyak goreng curah dipasaran agar dapat memberikan pilihan harga bagi konsumen dengan harga yang lebih terjangkau.

Baca Juga :  Mancing Bersama Wartawan, Kapolda Kalteng Tegaskan Pentingnya Pers

Terkait pemberian relaksasi penerapan harga minyak goreng kemasan sederhana dan premium, Zulhaidir mengaku sudah menjalankannya dengan  memberitahukan melalui pemasangan spanduk di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) yang mana didalamnya ada dua poin yang ditekankan. Pertama, minyak goreng kemasan premium dan kemasan sederhana dijual sesuai dengan harga pasar. Kedua, minyak goreng curah dijual dikisaran Rp 14 ribu atau paling mahal Rp 15.500 per liter,” ujarnya. (hgn)



Pos terkait