Cek Pembangunan Gedung Baru, Legislator Reses ke RSUD Lamandau

Gedung Baru Lima Lantai RSUD Lamandau
RESES: Anggota DPRD Lamandau dari daerah pemilihan (dapil) I yang meliputi Kecamatan Bulik melaksanakan kunjungan kerja atau reses ke RSUD Lamandau, Rabu (8/12).

NANGA  BULIK – Anggota DPRD Lamandau dari daerah pemilihan (dapil) I yang meliputi Kecamatan Bulik melaksanakan kunjungan kerja atau reses ke RSUD Lamandau, Rabu (8/12). Dipimpin langsung M. Bashar yang juga ketua DPRD Lamandau dan empat anggota lainnya, Budi Rahmat, Pangihutan Samosir, Wardi Ningsih dan Siti Hajar, reses tersebut bertujuan  melihat pelayanan di rumah sakit pelat merah serta memantau progres pembangunan gedung baru lima lantai yang dilaksanakan dengan sistem jamak (multiyearss).

“Tujuan reses kali ini adalah untuk memantau perkembangan RSUD, termasuk progres program pembangunan gedung baru melalui multiyears, bagaimana pelayanannya  serta menyerap aspirasi para tenaga kesehatan disini,” ungkap Bashar.

Diketahui tahun ini RSUD Lamandau mendapat gelontoran anggaran cukup besar untuk pengembangan rumah sakit dengan pembangunan gedung baru, yakni  Rp 54 miliar melalui pekerjaan multiyears. Namun hingga hampir tutup tahun 2021, belum terlihat pekerjaan fisik gedung yang rencananya akan dibangun lima lantai tersebut.

Direktur RSUD Lamandau dr Ning Agustina menjelaskan pelaksanaan lelang baru dilaksanakan di akhir tahun 2021 dikarenakan pihaknya harus menyelesaikan AMDAL lingkungan dan AMDAL  lalulintas  terlebih dahulu. “Sekarang sudah proses lelang, menunggu penentuan pemenang minggu ini. Dipastikan akhir tahun ini harus sudah mulai pembangunan,” ucap dr Ning Agustina.

Baca Juga :  Disepakati, APBD Lamandau 2022 Rp 779,2 Miliar

Pengembangan ini merupakan kebutuhan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, karena saat ini gedung yang ada sudah tidak mampu lagi untuk menampung jumlah pasien yang terus membeludak setiap harinya.

Tower A dengan lima lantai ini rencananya di  lantai 1 akan menjadi  IGD dan radiologi, lantai 2 berisi poliklinik dan laboratorium, lantai 3 di isi instalasi bedah sentral dan ICU serta ruang sterilisasi. Lantai 4 ruang perawatan kebidanan , dan lantai 5 sal umum perawatan kelas 3.

“Anggaran Rp 54 miliar itu untuk membangun gedungnya, sedangkan alkes dan perlengkapan didalamnya kita rencanakan dari dana DAK tahun depan sebesar Rp 10 milyar,” ungkap dr Ning Agustina.



Pos terkait