DAD Kalteng Minta Semua Pihak Menahan Diri terkait Bentrok Berdarah di Pelantaran

DAD KALTENG
KESEPAKATAN: Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran bersama sejumlah organisasi Dayak melakukan pertemuan terkait insiden berdarah di Desa Pelantaran, Kotim. (ISTIMEWARADAR SAMPIT)

”Kami meminta Alpin Laurence dan Hok Kim angkat kaki dari Kotim, karena sudah menyebabkan keributan dan keonaran di tengah masyarakat adat, serta lalai dalam memperkerjakan orang sampai terjadi bentrokan  dan jatuhnya korban jiwa,” kata Ricko Kristelelu dalam Surat Mandau Praja.

Pihaknya juga meminta tokoh agama dan tokoh adat melaksanakan ritual adat Memapas Lewu dilokasi kejadian sesuai dengan tradisi masyarakat adat Dayak.

Bacaan Lainnya

”Saya memerintahkan semua anggota Tantara Lawung Adat Mandau Talawang agar bersinergi dengan pemerintah dan aparat terkait untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan menahan diri, serta menyerahkan sepenuhnya ke penegak hukum,” tegasnya.

Kedatangan Tantara Lawung Adat Mandau Talawang disambut baik oleh Kapolres Kotim AKBP Sarpani di Ruang Command Center Polres Kotim, Rabu (13/9) siang. ”Saya ucapkan terima kasih atas dukungannya. Polres Kotim berkomitmen untuk segera menyelesaikan peristiwa yang terjadi sampai tuntas,” kata Sarpani. (ang/daq/hgn/ign)



Baca Juga :  Kebun Dikuasai Orang Suruhan, Nyaris Bentrok di Lapangan

Pos terkait