Budi menekankan, kesetiakawanan sosial diharapkan mampu membawa semangat saling berbagi yang dilandasi gotong-royong, kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, dan kesetaraan untuk meningkatkan harkat, martabat, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19, kesetiakawanan sosial menjadi momentum menumbuhkan semangat gotong-royong dan penyadaran memutus rantai pandemi. Semangat gotong royong menjadi cara penyelesaian krisis yang paling efektif,” terangnya.
Budi menyakini, optimistis dampak Covid-19 dapat diredam jika masyarakat menerapkan nilai-nilai kesetiakawanan sosial, saling peduli, dan berbagi. Termasuk didalamnya, mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Saya meyakini hal itu dan apresiasi serta penghargaan kepada tenaga kesehatan, relawan, dan semua pihak yang berada di garda terdepan dalam penanganan dampak Covid-19,” pungkasnya. (daq/fm)