”Kita juga masih melakukan pengejaran beberapa DPO.Maka itu kami meminta mereka menyerahkan diri, jika tidak dan saat ada upaya perlawanan terpaksa tindakan tegas dilakukan. Pelaku ini sering berpindah tempat dan akhirnya bisa ditangkap. Jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga,” paparnya.
Diketahui, sudah delapan tersangka ditangkap dalam kasus pembunuhan Aipda Andre Wibisono (38). Yakni Abu Kasim alias Kasim dan Ahmad Muzakir alias Eza. Suhaili alias Lili alias Ili (52) warga jalan Pinus induk, Nopriansyah alias Tengkong (29) warga jalan Kalimantan, Baidi alias Japang (29) warga Jalan Rindang Banua, Adi alias Tikus (43) jalan Kalimantan. Muhammad Iqbal alias Bal Tumbal (27) warga Jalan Dr Murjani dan Rahmatullah alias Akhmad Laksa (36) warga Jalan Rindang Banua.
Seperti diberitakan, kepolisian mengungkapkan bahwa sebelum melakukan penganiayaan dan pembunuhan itu, beberapa tersangka cekcok dengan korban, lantaran korban meminta uang dan narkotika jenis sabu.
Dalam kejadian pada Jumat (2/12) itu, korban ditemukan tak bernyawa dengan kondisi penuh lumpur. Bahkan jenazah korban terekam dalam video amatir hanya dibawa menggunakan gerobak dan didorong oleh warga sekitar.
Diketahui juga di tubuh korban, terdapat beberapa luka senjata tajam dan tembakan air softgun. Sekitar beberapa peluru bersarang di tubuh korban, diantaranya telinga dan leher.
Kasus itu kini masih dalam penyelidikan aparat. Sejauh ini, masih tidak diketahui kenapa korban berada di lokasi. Dan belum jelas diketahui juga pemicu awal hingga penganiayaan berujung pembunuhan terjadi. Polisi masih mendalami motif dan alasan keberadaan korban di kawasan kampung narkoba Puntun itu.(daq/agf/gus)