Gagal Berangkat, CJH Diminta Tak Mudah Percaya Hoaks

haji
SOSIALISASI: Kemenag Kotim memberikan sosialisasi kepada CJH terkait pembatalan ibadah haji tahun ini, Rabu (6/10). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Calon jemaah haji (CJH) yang batal berangkat selama dua tahun berturut-turut, diminta tak mudah percaya dengan informasi hoaks yang beredar.

”Informasi yang tidak jelas sumbernya silakan ditanyakan, dikroscek terlebih dulu dengan Kemenag. Jangan mudah percaya dengan hoaks yang beredar,” kata Elly Saputra, Kepala Kemenag Kotim, Rabu (6/10).

Bacaan Lainnya
Gowes

Kemenag memberikan sosialisasi kepada CJH yang dihadiri perwakilan jemaah yang berjumlah 95 orang. Sosialisasi tersebut untuk memberikan pemahaman kepada CJH atas Keputusan Menteri Agama Nomor 660 tahun 2021 tentang pembatalan pemberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji di tahun 2021.

”Kegiatan ini sebagai bentuk pembinaan kami kepada CJH. Kita tahu, sudah dua tahun berturut-turut jemaah batal berangkat karena kendala pandemi Covid-19. Karena itu, mereka perlu penguatan dan pemahaman, karena ini bagian dari tanggung jawab kami kepada jemaah,” katanya.

Dia mengimbau agar CJH terus mempersiapkan diri dan kesehatannya. ”Keselamatan jiwa para jemaah lebih utama. Tidak perlu khawatir dengan banyak informasi yang beredar. Terus persiapkan diri dan tetap jaga kesehatan untuk menyambut rencana keberangkatan di tahun berikutnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Perlu Uji Coba Dulu sebelum PTM SMA/SMK Dilaksanakan

Dia juga meminta CJH mempersiapkan kesehatan selama masa tunggu keberangkatan ibadah haji. ”Mulai sekarang kesehatan tetap harus dijaga. Seandainya Allah berkehendak tahun depan diberangkatkan haji. Mungkin aturan kesehatan akan lebih ketat,” katanya.

Ketatnya aturan itu, lanjutnya, karena masa berlaku vaksin meningitis hanya berlaku dua tahun. Apabila tahun depan jemaah berangkat, wajib vaksin ulang.

”Wajib vaksin meningitis lagi nanti. Semua jemaah semua sudah vaksin meningitis, sudah vaksin Covid-19, tetapi kita tidak tahu aturan ke depan. Kemungkinan bisa lebih ketat lagi,” ujarnya.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kotim Rabiatul Adawiyah mengatakan, ada 172 CJH Kotim yang telah terdaftar. Namun, batal berangkat menunaikan ibadah haji tahun 2021.

Dia memberi semangat kepada CJH yang batal berangkat tahun ini untuk tetap mempersiapkan diri dalam meningkatkan kualitas ibadah dengan sebaik-baiknya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *