Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, anggaran kenaikan gaji mencapai Rp 52 triliun untuk tahun depan.
”Rinciannya, untuk ASN pusat Rp 9,4 triliun, sementara pensiunan yang naik 12 persen itu anggarannya tambahan Rp 7 triliun, dan ASN daerah kenaikan 8 persen Rp 25,8 triliun,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani meminta penggunaan APBN 2024 ditingkatkan kualitasnya. Sehingga realisasinya benar-benar dapat memberikan manfaat langsung terhadap masyarakat.
Terlebih, 2024 merupakan tahun terakhir dalam periode pemerintahan Presiden Joko Widodo – Maruf Amin. “Harapan kita semua, belanja negara ke depan khususnya pada tahun anggaran 2024, seluruh program di kementerian/lembaga akan semakin berkualitas dan manfaatnya langsung dirasakan rakyat,” ujarnya.
Saat ini, pemerintah tengah menjalankan konsep anggaran berbasis kesejahteraan atau wellbeing budget. Yang mana kinerja APBN dikaitkan dengan capaian peningkatan kesejahteraan rakyat secara langsung. Dia berharap, cara itu dijalankan oleh setiap kementerian dan lembaga dalam mengusulkan anggaran di dalam APBN.
Jika berhasil, sistem ini bisa menjadi contoh yang baik. “Dapat menjadi legacy penyusunan anggaran belanja selanjutnya,” imbuhnya. Terlebih, masih ada banyak tantangan dalam pemanfaatkan APBN. Belum lama ini, kata dia, Presiden menyoroti pelaksanaan anggaran untuk program stunting.
Dari Rp 10 miliar contohnya, hanya Rp 2 miliar yang dibelanjakan langsung dari kelompok penerima manfaat. Sementara lainnya habis untuk perjalanan dinas, rapat-rapat, dan kegiatan-kegiatan berlabel penguatan dan pengembangan. “Saat ini, belanja negara masih perlu ditingkatkan kualitas dan efektivitasnya,” kata politisi PDIP itu. (dee/far/lyn/idr/mia/han/jpg)