Gerbang Sahati Diperbaiki, Jalan Kenan Sandan Jadi Korban

gerbang
DIKEBUT: Sejumlah pekerja melakukan renovasi Gerbang Sahati di bagian tengah, Senin (30/8). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Proyek renovasi Gerbang Sahati di yang membuat Jalan Tjilik Riwut di depan Stadion 29 November ditutup, mengorbankan Jalan Kenan Sandan. Ruas jalan alternatif itu kian rusak akibat sering dilintasi, terutama oleh angkutan berat melebihi beban jalan.

Pantauan Radar Sampit, Jumat (17/9), jalan tersebut kondisinya memprihatinkan. Padahal, jauh sebelumnya masih mulus dan nyaman dilewati. Menurut warga sekitar, rusaknya jalan itu karena truk juga ikut melintas.

Bacaan Lainnya

”Kalau hanya dilewati angkutan biasa tidak akan rusak rusak. Tapi, karena yang lewat truk bermuatan, bahkan kalau malam atau sore, kadang truk CPO bermuatan lewat jalan ini, sehingga semakin rusak,” kata salah seorang warga sekitar.

Ruas tersebut merupakan salah satu alternatif pengalihan. Seharusnya truk berbeban berat tidak diizinkan melintas di jalur itu. Khusus angkutan wajib melalui jalur lingkar utara. Namun, karena kurangnya pengawasan petugas, banyak angkutan tetap melintas.

”Kami minta ada petugas yang mengatur lalu lintas, supaya Jalan Kenan Sandan kondisinya tidak semakin parah. Khusus angkutan truk dan bermuatan tidak boleh lewat jalur itu. Kalau ada harus disuruh putar balik,” tegas anggota Komisi IV DPRD Kotim Handoyo J Wibowo.

Baca Juga :  Razia Penyakit Masyarakat Jaring Enam Pasangan Diduga Mesum

Selain itu, Handoyo juga berharap penutupan Jalan Tjilik Riwut cepat berakhir. Setidaknya sesuai target yang dijanjikan. ”Kami dorong Jalan Tjilik Riwut segera saja kalau memang sudah bisa dibuka, karena semakin lama akan semakin membuat rusak jalan kenan sandan,” katanya.

Pemkab Kotim sebelumnya menghabiskan anggaran sebesar Rp 697 juta untuk perbaikan Gerbang Sahati. Agar perbaikan maksimal, ruas tersebut ditutup sementara pada 30 Agustus – 21 September 2021. Pengguna jalan diminta menggunakan jalur alternatif yang disediakan.

Pengguna jalan dari arah Palangka Raya menuju Sampit, terutama angkutan berat dialihkan melewati rute menuju jalur lingkar utara. Bagi motor, mobil, minibus dapat melewati Jalan Desmon Ali dan Jalan Samekto.

Pengguna jalan dari arah Sampit menuju Palangka Raya, dialihkan ke Jalan Pramuka melewati Jalan Ir Soekarno atau jalur lingkar selatan khusus untuk angkutan berat. Untuk kendaraan umum, seperti motor, mobil, dan sejenisnya, melewati Jalan Hasan Mansyur, Kenan Sandan, atau jalan pintas lainnya. (ang/ign)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *