Harry Darmawan, General Manager Aquarius Boutique Hotel Sampit

Antusias Kembali ke Kalimantan setelah Keliling Maluku dan NTB

aquarius manajer
GM BARU: Kehadiran Harry Darmawan disambut langsung oleh General Manager Coorporate Aquarius Boutique Hotel Bayu Andi Bawono.

KSPN juga mempunyai pengaruh penting dalam pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya. Pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan. “Sebagai kawasan prioritas, KSPN perlu ditata dan dikembangkan untuk menarik minat wisatawan. Karena itu, Kementerian PUPR mendukung melalui pembangunan infrastruktur,” ujarnya.

”Karena Pulau Morotai merupakan pulau terluar, banyak juga tamu dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kominfo. Di sana juga ada pelabuhan dan bandara sebagai pintu gerbang keluar masuk pulau,” ujar Harry.

Bacaan Lainnya

Usai di Morotai, Harry pindah ke Ternate dan tetap menangan Hotel Sahid. Perjalanan berikutnya ke Nusa Tenggara Barat, hingga akhirnya berlabuh di Aquarius Boutique Hotel Sampit (ABHS).

”Kalimantan bukanlah tempat baru bagi saya, karena pernah lama di Tabalong. Ada banyak kenangan manis yang membawa saya kembali ke Kalimantan. Bedanya, dulu di Tabalong, sekarang di Sampit. Di Tabalong banyak perusahaan tambang,  Sampit banyak perusahaan sawit,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Dukung Aktivasi IKD bagi ASN

Sebagai GM ABHS, Harry melihat Sampit memiliki potensi besar dalam bisnis perhotelan. Sampit menjadi salah satu pintu gerbang Kalteng dan menjadi perlintasan antara Pangkalan Bun, Palangka Raya, dan Seruyan. Kondisi ini menjadikan ABHS sebagai tempat persinggahan utama para pelaku perjalanan bisnis.

”General manajer baru punya tanggung jawab besar, yakni tanggung jawab kepada karyawan, kepada owner, dan kepada customer. Tentu akan ada hal-hal baru yang akan kami tawarkan untuk para customer nantinya,” ujar pecinta olahraga bulutangkis ini. (yit)

 

 

 

 

 



Pos terkait