Heboh Buaya Cari Mangsa sampai Pantai Kalap

Resahkan Warga, BKSDA Pasang Umpan di Desa Telaga Baru

BKSDA Pos Jaga Sampit
JEBAK BUAYA: BKSDA Pos Jaga Sampit memasang jebakan buaya di Desa Telaga Baru, Selasa (10/5). (BKSDA POS JAGA SAMPIT)

SAMPIT, RadarSampit.com – Kemunculan buaya terlihat di lokasi tak biasa. Predator yang biasanya muncul di perairan Sungai Mentaya itu, terlihat di Pantai Kalap, wilayah perairan Pantai Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Kemunculan buaya berukuran sekitar empat meter itu diabadikan dalam video oleh salah seorang warga yang ketika itu sedang berada di tepian pantai. Video itu kemudian tersebar luas di media sosial.

Bacaan Lainnya

Dalam video berdurasi 58 detik, terlihat buaya berjenis muara sedang mencari mangsa muncul sekitar 50 meter dari bibir pantai. Nampak tersorot sejumlah anak-anak yang tetap bermain di tepi pantai pada Senin (9/5) pagi. Terdengar suara imbauan kepada warga agar tetap waspada dan berhati-hati.

Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit Muriansyah mengatakan, pihaknya telah menerima informasi tersebut pada hari yang sama pukul 13.40 WIB.

Baca Juga :  Eks Bandara Dipakai untuk Pasien Isolasi Mandiri

Muriansyah mengimbau warga agar berhati-hati saat beraktivitas atau berwisata di sekitar Pantai Ujung Pandaran. ”Besok atau lusa kami rencana akan melakukan observasi ke sekitar lokasi untuk mencari tahu dugaan penyebab kemunculan buaya dan asal usul buaya. Apakah ada sungai ataukah ada aktivitas warga yang menyebabkan buaya kami akan mencari tahu,” kata Muriansyah, Selasa (10/5).

Kemunculan buaya juga terjadi di Jalan Karya Bersama, Desa Telaga Baru, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dekat dengan Sungai Batangkang atau pengaringan.

Lokasi kemunculan buaya merupakan areal bekas galian tanah yang diperuntukkan untuk membuat bata merah dengan lebar sekitar 50 x 50 meter dan kedalaman sekitar 4 meter. Sebagian areal sudah ditumbuhi rerumputan.

”Siang jam 13.00 sampai jam 15.30 WIB, kami mengecek ke lokasi atas tindak lanjut laporan dari warga beberapa waktu lalu yang menginformasikan adanya kemunculan buaya di Desa Telaga Baru,” kata Muriansyah yang ditemani dua anggota dari Manggala Agni.

Dari laporan warga, buaya tersebut berjenis sapit atau senyulong sebanyak dua ekor dengan panjang sekitar satu meter. ”Untuk mengantisipasi ancaman buaya, kami memasang dua buah jerat dengan dua ekor ikan sebagai umpan. Saya bersama kades setempat mengimbau kepada warga setempat untuk tetap waspada dan berhati-hati dilokasi tersebut,” tandasnya. (hgn/ign)



Pos terkait