Imbas Perang Israel Palestina, Harga Emas Naik

toko emas
EMAS : Aktivitas jual beli emas di salah satu toko emas di Pasar PPM Sampit.  (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Memanasnya perang antara Palestina dan Israel  berimbas pada harga logam mulia atau emas dalam beberapa pekan terakhir di Kota Sampit.

Pemilik toko emas di Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit Darsani mengatakan, konflik di Timur Tengah membuat harga emas akan meningkat. “Sudah tiga minggu terakhir ini perang di Timur Tengah memanas menyebabkan harga emas dunia naik,” ujarnya, Sabtu (4/11/2023).

Bacaan Lainnya

Kenaikan harga emas dunia membuat harga emas domestik mengalami kenaikan.  Kenaikan harga emas ini terjadi secara bertahap. Meski harga emas sempat turun namun tren yang terjadi lebih cenderung naik.

“Hampir setiap hari ada kenaikan harga emas Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu.  Mungkin karena adanya tekanan dari luar sehingga kurs rupiah juga melemah. Apalagi Amerika dan Israel termasuk negara yang kuat. Kalau kurs melemah otomatis harga emas naik,” ungkapnya.

Sementara itu, kenaikan harga emas saat ini terjadi pada semua jenis emas, dengan selisih harga yang berbeda-beda. Emas batangan yang semula di harga Rp 910 ribu per gram kini menjadi Rp 980 ribu per gram.

Baca Juga :  Viral Buah Semangka jadi Simbol Dukungan Bagi Palestina

Emas Amerika atau emas 999 dari harga Rp 910 ribu menjadi Rp 975 ribu ribu per gram, emas putih atau emas 750 dari harga Rp 775 ribu menjadi Rp 815 ribu per gram.

Emas Singapore atau emas 700 dari harga Rp 730 ribu menjadi Rp 770  ribu per gram, emas 420 dari harga Rp 470 ribu menjadi Rp 500 ribu per gram dan emas 375 dari harga Rp 425 ribu menjadi Rp 460 ribu per gram. “Naiknya sekitar 7 persen dari sebelumnya, tapi yang paling berdampak itu emas batangan dan emas 999,” ucap Sani.

Kenaikan harga emas ini sempat mendapat keluhan dari para pelanggan, khususnya mereka yang ingin membeli emas batangan dan emas 999. Meski begitu, kondisi ini tidak terlalu berdampak pada aktivitas jual beli emas di tokonya.

Meskipun harga emas sedang naik tapi yang membeli masih lebih dominan daripada yang jual. Mungkin karena takut harga emas naik lagi, jadi selagi ada uang dan untuk investasi jangka panjang mereka memilih untuk membeli emas,” tandasnya. (yn/yit) 



Pos terkait