Ini Lima Vaksin Booster Yang Dapat Izin BPOM

Mulai Dijalankan Pada 12 Januari

Ini Lima Vaksin Booster Yang Boleh Digunakan
Kepala Badan POM, Penny K. Lukito

Fasilitas produksi berupa pabrik juga tengah disiapkan dan kelak pabrik tersebut akan mampu produksi bahan baku sendiri. Anhui juga bekerjasama dengan PT Biotis karena telah memenuhi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan POM.

Dukungan untuk Vaksin Merah Putih juga dilakukan Badan POM melalui pembuatan self assesment tools, pendampingan untuk CPOB dan saat ini dalam tahap menunggu pelaksanaan uji klinis karena vaksin tersebut sedang dalam tahap produksi untuk uji klinis.

Dalam pelaksanaan vaksinasinya, Badan POM juga akan turut mengawal. Kepala Badan POM menyampaikan pihaknya akan melakukan pengawasan melalui seluruh UPT Badan POM di daerah yang akan memantau kelayakan vaksin, rantai dingin, tanggal kedaluwarsa dan akan melakukan sampling untuk memastikan aspek mutu, keamanan, dan khasiatnya. Lebih lanjut, beliau mengapresiasi semua pihak yang telah terlibat dalam pengembangan vaksin hingga proses vaksinasi berlangsung.

Seperti diketahui bahwa pemerintah akan memulai program vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau vaksin booster pada 12 Januari 2022. Dikutip dari laman covid19.go.id, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin tersebut akan diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan. “Vaksinasi booster ini juga akan diberikan dengan jangka waktu di atas enam bulan sesudah dosis kedua,” ujarnya.

Baca Juga :  Demokrat Rasional Soal Syarat Koalisi  

Menurutnya dari hasil identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori penerima vaksin booster. Vaksin booster akan diberikan kepada kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya telah memenuhi kriteria 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua.

“Jadi sampai sekarang ada 244 kabupaten kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut,” ucap Menteri Kesehatan. Menkes menuturkan, pemerintah telah mengamankan stok vaksin booster sekitar 113 juta dosis vaksin dari total kebutuhan sebanyak 230 juta dosis. (sla)

 

 



Pos terkait