Radarsampit.com – Duka mendalam masih terasa di kediaman pribadi almarhumah Juwita di Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Wajah sedih karena kehilangan anggota keluarga terlihat jelas dari wajah orang tua dan kakak kandung Juwita.
Meski tak banyak memberikan pernyataan, pihak keluarga menginginkan misteri penyebab kematian Juwita bisa segera diungkap oleh kepolisian.
“Harapan kami sekeluarga, pokoknya (kepada kepolisian, red) dibuka selebar-lebarnya (kasus ini, red) sampai tuntas,” kata Praja, kakak kandung almarhumah Juwita, Senin (24/3) malam.
Pihak keluarga hingga kini masih berduka atas peristiwa yang dialami wartawati kelahiran tahun 2002 tersebut.
Apalagi penyebab kematian Juwita ini awalnya diduga akibat kecelakaan tunggal. Namun, beberapa spekulasi muncul lantaran tidak ditemukan adanya tanda-tanda kejadian kecelakaan tunggal. Meski demikian, pihak keluarga sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus ini kepada kepolisian.
“Dengan harapan nantinya pelaku dapat diproses sesuai dengan hukum setimpal dengan perbuatannya,” harapnya.
Sedikit mengingat kejadian ke belakang, informasi dari pihak keluarga menceritakan awal mula Juwita meninggalkan rumah. Pihak keluarga mengakui Juwita meninggalkan rumah pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 10.00 pagi. Juwita meminta izin keluar rumah menuju ke arah Guntung Payung.
Itu percakapan terakhir almarhumah dengan pihak keluarga. Setelah itu, Juwita malah dikabarkan tak bernyawa pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 14.57 Wita. Dia ditemukan tergeletak di tepi jalan di kawasan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.
Sampai hari keempat kasus kematian Juwita, masih menjadi tanda tanya besar. Selain tak adanya bekas kecelakaan, kejanggalan terjadi karena identitas diri, dompet, tas dan smartphone milik Juwita hilang di lokasi temuan jenazah. Namun, tak jauh dari lokasi tubuh almarhumah ditemukan sebuah slot sim card handphone.
Kasus ini menjadi atensi bagi Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan. Bahkan pada Senin sore, ia bersama sejumlah jajarannya mendatangi Mapolres Banjarbaru untuk mendiskusikan kasus tersebut.