“Sekarang masih kita lakukan penyelidikan. Ini jadi atensi kita juga. Makanya kita ke sini (Polres Banjarbaru, red) untuk mendiskusikan. Perkembangannya akan kita sampaikan,” kata Yudha Hermawan kepada wartawan di Polres Banjarbaru.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febr y Aceng Loda menyampaikan pihaknya masih menyelidiki kasus yang dialami Juwita. “Sementara proses (penyelidikan, red) masih berjalan. Saksi yang sudah kami periksa ada sekitar empat orang,” ungkapnya usai meninjau kesiapan Gudang Logistik KPU Banjarbaru, Selasa (25/3).
Pius menjelaskan, empat saksi tersebut merupakan yang berada di TKP penemuan jasad Juwita. “Hasil dari para saksi akan kami kembangkan lagi. Kalau bukti-bukti lain serta petunjuk, nanti akan kami sampaikan,” bebernya.
Pius memastikan, bahwa jajaran Polres Banjarbaru akan bekerja dengan maksimal untuk mengusut tuntas kasus ini. Apalagi Kapolda Kalsel, sebut Pius, sudah memberikan supervisi dan dukungan terkait kasus kematian Juwita ini.
Bahkan mendukung jajarannya agar profesional melakukan penyelidikan dan penyidikan. “Kami masih dalami. Pokoknya kami menyempurnakan semua, sehingga bisa terang benderang,” lugasnya.
Sedangkan untuk hasil visum, masih belum bisa disampaikan hasilnya sekarang karena masih proses penyelidikan. “Biarkan penyidik bekerja dengan maksimal untuk mengungkap fakta yang ada,” tegasnya.
Kematian tragis Juwita, wartawati di Banjarbaru sekaligus mahasiswi semester 7 Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (UNISKA MAB) di Gunung Kupang, Banjarbaru pada Sabtu (22/3) tadi, juga menjadi sorotan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNISKA MAB.
Mereka mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Juwita. Dalam pernyataan resmi yang dirilis, mereka menegaskan pentingnya pengusutan menyeluruh terhadap kasus ini demi mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi korban.
“Sebagai sesama mahasiswa, kami memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal persoalan yang menimpa rekan kami. Mencakup kebenaran dan keadilan,” ujar Presiden Mahasiswa Uniska MAB, Muhamad Anzari, kemarin.