Jadwal Belajar Kian Padat, Bekali Santri Terjun ke Masyarakat

Melihat Aktivitas Pondok Pesantren selama Ramadan (1)

Ratusan santri di Pondok Pesantren Enterpreneur Dar Al-raudhah (DARA) Pangkalan Bun
IBADAH: Kegiatan santri di Pondok Pesantren Enterpreneur DARA Pangkalan Bun diisi dengan mengaji di sela istirahat siang, beberapa waktu lalu. (RINDUWAN/RADAR SAMPIT)

”Biasanya lanjut salat Asar dan makan (untuk aktivitas di luar Ramadan). Kemudian, saat Ramadan diganti istirahat. Setelah itu ngaji sore. Kebetulan saya sendiri ngaji dan didengarkan seluruh santri,” ungkapnya.

Aktivitas mengaji sore dilakukan sambil menunggu buka puasa. Para santri juga melakukan wiridan sampai azan magrib berkumandang. Selanjutnya, seluruh santri laki-laki dan perempuan mendapatkan takjil yang disiapkan tim. Mereka tak langsung makan besar, melainkan melakukan salat Magrib berjemaah terlebih dahulu.

Bacaan Lainnya

”Makan besarnya setelah salat. Memang makannya sudah disiapkan juru masak dari pondok pesantren, sehingga para santri hanya fokus belajar dan melakukan ibadah,” jelasnya.

Usai makan, para santri bisa santai di masjid dan menunggu isya sambil wirid lagi. Kemudian, dilanjut dengan salat Isya dan Tarawih berjemaah.

Setelah salah Tarawih, santri tidak langsung pulang. Mereka belajar kitab dan hadis. Pelajaran di pondok inilah yang menjadi makanan jasmani dan rohani para santri.

Baca Juga :  Hewan Buas Ini Teror Warga, Ternak Diserang

”Tentunya ilmu yang diberikan ini untuk bekal para santri hidup di masyarakat kelak,” ujarnya.

Menurutnya, sudah banyak santri yang sukses, sehingga optimisme para santri dari Ponpes Dara Al-Raudhah Pangkalan Bun juga harus tinggi. Kelak bisa menjadi pemimpin di tengah masyarakat, baik sebagai bupati, wakil rakyat, menteri, sampai presiden.

Habib menegaskan, hal tersebut bukan menjadi mustahil, karena sudah banyak para santri yang menjadi pejabat. Semangat itu yang harus terus diwarisi santri milenial agar kelak bisa diterima masyarakat dengan baik.

Termasuk didikan sebagai lulusan Ponpes Enterpreneur DARA Pangkalan Bun, lanjutnya, bukan soal pintar berwirausaha saja. Namun, enterpreneur bagi seorang santri, bukan berorientasi pada usaha ekonomi atau berbisnis. Namun, seorang santri yang bisa berdiri sendiri di manapun berada dengan mementingkan dunia  dan akhirat supaya menjadi sempurna lahir dan batin.

Mengingat semua santri mempunyai potensi dan bakatnya, hal itu yang terus didorong dan digembleng supaya memiliki karakter yang kuat dengan landasan agama dan bekal ilmu yang mumpuni.



Pos terkait