Jadwal Belajar Kian Padat, Bekali Santri Terjun ke Masyarakat

Melihat Aktivitas Pondok Pesantren selama Ramadan (1)

Ratusan santri di Pondok Pesantren Enterpreneur Dar Al-raudhah (DARA) Pangkalan Bun
IBADAH: Kegiatan santri di Pondok Pesantren Enterpreneur DARA Pangkalan Bun diisi dengan mengaji di sela istirahat siang, beberapa waktu lalu. (RINDUWAN/RADAR SAMPIT)

Setelah melihat kegiatan di masjid, Radar Sampit bertemu Habib  Muhammad Sulaiman Nur Bazyaban, selaku pimpinan Ponpes Enterpreneur DARA Pangkalan Bun. Sang Habib menyambut hangat.

Habib Muhammad Sulaiman Nur Bazyaban menjelaskan, ponpes yang berada di Jalan Raya Bungur Sungai Tatas RT 26 Kelurahan Baru, Pangkalan Bun tersebut memang berdiri belum lama.

Bacaan Lainnya

”Bisa dibilang Ponpes Enterpreneur DARA Pangkalan Bun ini seumur jagung,” tuturnya.

Mereka menempati lokasi baru itu baru sekitar lima tahun. Ponpes terus dikembangkan agar ke depanya bisa berguna bagi banyak pihak, khususnya para santri yang menimba ilmu dan untuk masyarakat Kobar.

Meski masih baru, jumlah santrinya sudah mencapai 900-an orang. Pada tahun ajaran baru mendatang, dipastikan sudah lebih dari seribu santri.

”Tentunya kepercayaan ini membuat kami terus berusaha mendidik santri dengan baik. Sehingga setelah lulus dari pondok pesantren, bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Habib.

Baca Juga :  Kebijakan Pusat Bikin Safari Ramadan Pemkab Kotim Batal Total

Soal aktivitas para santri, menurutnya, terjadwal dengan baik. Termasuk pada momen Ramadan, aktivitas santri memang ditingkatkan. Pasalnya, Ramadan merupakan bulan khusus dan berbeda dibanding bulan lainnya. Peningkatan aktivitas difokuskan pada ibadah, sehingga muaranya tidak hanya mengejar dunia, namun juga akhirat.

”Hal ini yang kami tanamkan kepada para santri. Meskipun jadwal di ponpes sangat padat, mereka menjalaninya tanpa adanya beban,” ujarnya.

Dia melanjutkan, dengan menambah jadwal kegiatan untuk merasakan atmosfer bulan yang penuh berkah dan pengampunan, seluruh santri bisa melakukan ibadah dan mendoakan siapa saja untuk kebaikan banyak pihak.

Habib merinci, aktivitas para santri untuk sekolah formal ini dimulai dari pukul 07.30 WIB. Sebelumnya, pukul 07.00 WIB, diawali salat Duha.

Mereka menempuh pembelajaran seperti murid sekolah umumnya dan mendapatkan pelajaran agama jauh lebih banyak. Sampai pukul 11.30 WIB, dilanjutkan istirahat siang untuk persiapan salat Zuhur. Setelah itu dilanjutkan mengaji dan menghafal surat Alquran sampai pukul 13.00 WIB. Setelah itu kembali ke kelas masing-masing untuk mendapatkan pelajaran dan berakhir pukul 15.00 WIB.



Pos terkait