Kado Menyakitkan untuk Pedagang

Kapuas Perpanjang PPKM Level 4 sampai 31 Agustus

PPKM
PENYEKATAN: Aparat gabungan berjaga di penyekatan lampu merah Jalan A Yani Kabupaten Kapuas dalam penerapan PPKM, beberapa waktu lalu. (ALEXANDER/RADAR SAMPIT)

KUALA KAPUAS – Pedagang kuliner di Kota Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, mendapat kado menyakitkan saat peringatan HUT ke-76 RI. Harapan mereka agar Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 segera berakhir, ternyata tak terwujud.

Sebaliknya, PPKM Level 4 di Kabupaten Kapuas yang sebelumnya dilaksanakan pada 12 – 17 Agustus untuk menekan kasus Covid-19 itu, justru diperpanjang sampai 31 Agustus. Alasannya, penerapan kebijakan itu belum maksimal.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Ketua Harian Satgas Covid-19 Panahatan Sianaga mengatakan, perpanjangan itu merupakan instruksi Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat. ”Dengan masih adanya kasus Covid-19 di Kapuas dan menekan laju penularan, melalui Surat Edaran Bupati Kapuas, PPKM Level 4 diperpanjang,” katanya, Selasa (17/8).

Dia mengharapkan ketua RT, kepala desa, lurah, dan camat, agar terus berupaya mengendalikan Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kalteng pada 17 Agustus, di Kapuas terjadi penambahan kasus 42 pasien Covid-19. Kemudian, 32 orang sembuh, 73 dalam perawatan, dan 1 meninggal dunia.

Baca Juga :  Caleg Harap-Harap Cemas Menunggu Pilihan Rakyat

Sebelumnya, Riwayat (65), pedagang sate di Kapuas, mengaku mengalami kerugian cukup besar. Penghasilannya selama kebijakan itu berlangsung menurun drastis karena sepinya pembeli.

”Bagaimana orang mau membeli dagangan sate yang saya jual, karena saya buka pukul 12.00 WIB siang. Kadang pukul 13.00 WIB sampai 22.00 WIB, sedangkan jam penerapan PKKM pada pukul 14.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB,” ungkapnya, Sabtu (15/8) lalu.

Riwayat menambahkan, sebelum PPKM, dia bisa meraup uang untuk dibawa pulang sebesar Rp 130 ribu – Rp 150 ribu per hari. Sejak PPKM Level 4 berlaku, dia hanya bisa menghasilkan Rp 20 ribu per hari. ”Bahkan, terkadang tidak sama sekali,” ujarnya sambil meneteskan air mata.

Riwayat berharap PPKM Level 4 yang berakhir besok tak lagi diperpanjang agar usahanya bisa kembali normal. Pasalnya, dari usaha itulah dia bisa menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

”Kami mengikuti kebijakan itu demi mencegah penularan Covid-19. Namun, kami berharap tidak lagi diperpanjang, karena akan membuat penghasilan saya dan pedagang kecil lainnya berkurang,” katanya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *