Kasus DBD Kotim Menurun Signifikan, Ternyata Ini Penyebabnya

kasus demam berdarah dengue (DBD) menurun signifikan
FOGGING: Penyemprotan asap disinfektan di lingkungan yang ditemukan kasus DBD di wilayah Kecamatan Baamang, baru-baru tadi. (istimewa)

”Sampai saat ini penyakit DBD yang terjadi di Kotim masih disebut kasus. Bukan wabah. Bisa dikatakan wabah penyakit menular apabila kejadian berjangkitnya suatu penyakit  menular di masyarakat dengan jumlah penderitanya yang terus meningkat secara nyata melebihi keadaaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu, serta dapat menimbulkan malapetaka,” katanya.

Umar mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui kegiatan pemeriksaan jentik, menghindari gigitan nyamuk, dan pengelolaan sampah yang baik.

Bacaan Lainnya

”Monitor kepadatan jentik secara berkala dan menilai angka bebas jentik, terutama di sekolah yang telah melakukan pembelajaran tatap muka, karena sebagaian besar kasus DBD terjadi pada kelompok usia 1-14 tahu atau sekolah tingkat SD dan SMP,” katanya.

Selain itu, tenaga kesehatan di setiap puskesmas diminta meningkatkan promosi kesehatan tentang upaya pencegahan penyakit DBD dan peningkatan peran serta  masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk.

Baca Juga :  Kejamnya!!! Terlambat Datang, Pemegang Kartu Kendali Tak Kebagian Jatah Elpiji

”Tetap menerapkan prokes Covid-19 dengan menerapkan 3T dan 3M plus untuk mencegah DBD. Tetap gunakan masker, baik petugas maupun masyarakat selama melakukan penyelidikan epidemiologi kasus atau suspek DBD atau Covid-19 selama sosialisasi penyuluhan kepada masyarakat dilakukan,” tandasnya. (hgn/ign)



Pos terkait