SAMPIT – Sebagian masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tadi malam (20/6) geger dengan keributan yang terjadi antara keluarga bos miras dengan warga. Peristiwa itu terjadi di Jalan Tjilik Riwut, Kelurahan Baamang Tengah, Sampit.
Informasi dihimpun, keributan itu dipicu unggahan Samsul di media sosial yang menggunakan akun Bintang Jaya. Keluarga bos miras tersebut berniat mengklarifikasi pernyataan Samsul. Pria itu belakangan ini kerap menyoroti masalah miras ilegal yang diungkap Wabup Kotim Irawati dan mendukung penuh langkah tersebut.
Bukannya menyelesaikan masalah, kedua belah pihak malah terlibat cekcok hingga terjadinya keributan. Menurut Samsul, sebelum keributan, keluarga diduga bos miras tersebut sempat datang kediamannya sekitar pukul 16.30 WIB.
Saat itu dia tak berada di rumah. Malamnya, keluarga bos miras itu kembali mendatangi rumah Samsul. ”Saat mereka datang, waktu itu saya tidak ada di rumah. Anak dan istri saya sempat ketakutan. Malamnya, keluarga bos miras ini datang lagi ke rumah saya. Saat itulah kami ribut,” ujarnya.
Keterangan berbeda disampaikan keluarga bos miras. ”Kami mau klarifikasi dengan pemilik akun Bintang Jaya,” kata salah satu keluarga bos miras di Mapolsek Baamang.
Pria yang menolak menyebutkan namanya ini mengatakan, pihaknya membawa permasalahan itu ke polisi. Dia melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan Samsul kepada keluarga dan dirinya.
”Saya mau ke rumah sakit untuk melakukan visum. Tangan saya dipukul mereka. Dari hasil visum ini sebagai bukti bahwa saya dianiaya pemilik akun Bintang Jaya. Selain saya, abang saya juga dipukul,” ujarnya.
Kedua belah pihak sama-sama mendatangi Mapolres Kotim untuk membuat laporan terkait keributan tersebut. Pihak keluarga bos miras membuat laporan di SPKT Polres Kotim, sementara Sambul membuat laporan di ruang yang berbeda.
Belum ada keterangan resmi dari polisi terkait masalah tersebut. Namun, setelah membuat laporan, kedua belah pihak pulang ke kediamannya masing-masing.
Pantauan Radar Sampit, kediaman Samsul didatangi sejumlah petugas. Selain itu, ada pula puluhan anggota Barisan Pertahanan Adat Dayak (Batamad) yang terlihat berjaga di rumah Samsul. (sir/ign)