Sehingga guru tidak perlu jauh-jauh keluar daerah untuk pengembangan profesi. Selain itu guru juga tidak perlu sering-sering meninggalkan madrasah atau anak didiknya untuk mengikuti seminar, pelatihan, atau sejenisnya. ’’Bantuan di 2021 hanya diberikan kepada 21 provinsi,’’ katanya. Kemudian 13 provinsi lainnya mendapatkan bantuan di 2022.
Diantara provinsi yang mendapatkan bantuan sejak 2021 adalah Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Kemudian Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Barat, dan Riau. Kemudian provinsi yang baru menerima mulai 2022 diantaranya adalah Bali, Bengkulu, NTT, Papua, dan Papua Barat. Kemudian Kepulauan Bangka Belitung, Maluku Utara, dan Sulawesi Tenggara.
Selain itu Kemenag juga mengumumkan dana BOS untuk madrasah dan raudhatul athfal atau PAUD tahun anggaran 2024 tahap I sudah dicairkan. Total anggarannya mencapai Rp 4,385 triliun. Kemenag mengingatkan kucuran dana BOS tersebut harus digunakan sesuai dengan peruntukannya.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Kemenag M. Sidik Sisdiyanto merinci dana tahap I itu untuk jenjang MI sebesar Rp 1,7 triliun. Jenjang MTs sebesar Rp 1,3 triliun, jenjang MA sebesar Rp 838,2 miliar, dan raudhatul athfal (RA) sebesar Rp 405,8 miliar.
’’Jadi dari total pagu yang mencapai Rp 9,064 triliun, sudah cair pada tahap I sebesar Rp 4,385 triliun,’’ jelasnya. (wan/jpg)