”Penggunaan darah leuko dengan darah biasa itu berbeda. Bagi pasien thalesemia yang parah sangat tepat menggunakan darah leuko. Ibaratnya, apabila menggunakan darah biasa itu hanya bertahan satu bulan, dengan transfusi darah leuko bisa bertahan lebih dari satu bulan,” katanya.
Dengan demikian, darah leuko untuk pasien thalesemia diberikan secara selektif hanya untuk pasien thalesemia dengan tingkat keparahan tinggi. ”Pasien thalesemia penerima subsidi darah leuko dapat diberikan sesuai rekomendasi dokter yang tentunya sudah berdasarkan rujukan medis. Sedangkan mekanismenya, Dinkes akan bayar ke PMI sesuai klaim yang diajukan. Bisa dua bulan sekali sesuai kesepakatan dan sesuai dengan permintaan dan usulan darah leuko yang diberikan ke pasien,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalesemia Indonesia (POPTI) Cabang Sampit Renny Septio Dewi menyampaikan berterima kasih kepada Pemkab Kotim yang telah membantu memberikan pelayanan terhadap pasien thalesemia.
”Saya sudah mengusulkan ke Pemkab Kotim agar dapat memberikan subsidi pendanaan darah leukodepleted sebesar Rp350 juta. Tetapi, yang disetujui Rp175 juta untuk 500 kantong. Jumlah ini memang masih kurang dari jumlah kebutuhan pasien thalesemia yang berobat rutin di RSUD dr Murjani Sampit. Namun, kami sangat bersyukur atas bantuan dari Pemkab Kotim,” kata Renny saat ditemui Radar Sampit di Lantai 3 RSUD dr Murjani Sampit, Selasa (7/3).
Renny mencatat ada 56 pasien thalasemia yang melakukan transfusi darah dan pengobatan rutin di RSUD dr Murjani Sampit. Sebanyak 42 pasien diantaranya berasal dari Kotim, 2 pasien asal Katingan, 10 pasien asal Kabupaten Seruyan, 1 pasien asal Kabupaten Pulang Pisau dan satu pasien berasal dari perusahaan perkebunan kelapa sawit diwilayah Kecamatan Parenggean.
”Ada satu pasien lagi yang bertambah. KTP-nya masih dari Lebak Banten, cuma bekerja di perusahaan kelapa sawit di Kecamatan Parenggean, sehingga total pasien yang melakukan pengobatan dan transfusi darah rutin di RSUD dr Murjani Sampit sebanyak 56 pasien,” ujarnya.