SAMPIT, radarsampit.com – Hayatina Rahman (37) nyaris saja mati tercekik akibat ulah pelaku yang nekat membobol kediamannya di Jalan Suka Bangsa, Sampit. Kejadian itu bermula ketika korban baru saja pulang mengantar suaminya, Sandy (36), ke rumah orang tuanya di Jalan Jembatan Kuning sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu (4/9).
Korban kemudian pulang ke rumah kontrakan yang sudah ia tinggali bersama suaminya selama 2,5 tahun. Kontrakan itu hanya terdiri dari dua pintu. Menurut keterangan Sandy, istrinya langsung mengunci pintu rumah dan memasukkan motor matik hitam dengan nomor polisi KH 5609 QE ke dalam rumah.
”Setelah sampai rumah, masukan motor, kunci stang, kunci pintu, istri kaget melihat laki-laki tidak pakai baju hanya pakai celana pendek berwarna hitam, bersembunyi di balik pintu,” ujar Sandy.
Panik tertangkap basah pemilik rumah, pelaku langsung membekap korban menggunakan kerudung yang dikenakan korban. Korban sempat berteriak dan terjadi perlawanan sampai akhirnya korban pingsan.
”Istri saya sempat berteriak tapi tidak ada tetangga yang menolong. Pelaku mengancam, Mati kamu! Mati kamu! Sambil mencekik leher dan membekap mulut istri saya memakai kerudung, sampai istri tidak sadarkan diri,” katanya.
Sekitar 15 menit kemudian, korban yang dianiaya pelaku baru sadar dan kaget motornya, handphone Vivo V20s plus kotak, helm, dan uang tunai sebesar Rp 70 ribu dibawa kabur pelaku.
”Pelaku juga mencuri kaos oblong milik saya berwarna hitam. Saya menduga pelaku tinggal tidak jauh dari rumah kontrakan kami. Sampai sekarang istri masih syok atas kejadian yang dialaminya. Kami juga sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Kotim. Istri saya juga sudah divisum di RSUD dr Murjani Sampit,” katanya. (hgn/ign)