”Bangunan ini didominasi kayu dan plywood, sehingga cepat terbakar. Memang ruangan yang terbakar itu digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.Kami harap segera untuk bisa dibangun kembali. Untuk sementara proses belajar pindah ke aula dan tidak mengganggu jam belajar,”terangnya.
Ramli menambahkan, bahwa Plt Kadis Pendidikan setempat pun sudah hadir di lokasi dan menekankan agar proses pembelajaran tidak terganggu. Pihaknya juga selalu menekankan agar mengantisipasi kebakaran, namun lantaran musibah terjadi tidak bisa terelakan.
” Kebakaran bermula dari atas gedung yang diikuti dengan padamnya listrik di lokasi sekolah. Kerusakan meliputi atap bangunan,balok kuda-kuda, plafon, kusen, jendela, pintu, meja kursi siswa dan guru, lemari, lantai, dinding, serta jaringan listrik di sekitar bangunan.Kerugian ditaksir mencapai Rp 700 juta rupiah,” pungkasnya.(daq/gus)