”Anak saya saat itu mengaku diperkosa. Setelah dia bilang kelelahan dan ingin membeli es, pelaku memberikan uang Rp50 ribu. Saat itulah anak saya kabur dan bersembunyi, lalu menelepon,” ucapnya.
Setelah itu, ibu korban langsung melapor ke Polres Kotim dan mendatangi lokasi kejadian di sebuah kos-kosan di Jalan Muchran Ali, Kecamatan Baamang. Usai memperkosa anaknya, pelaku menghilang. Namun, kembali muncul dengan meneror dan mengintimidasi keluarga korban untuk mencabut laporan. (tim/ign)