Kecombrang dikenal dengan banyak istilah lain, seperti kantan, honje, kincung, asam cekala, atau sambuang. Dalam bahasa Inggris, kecombrang dikenal dengan istilah torch ginger yang diambil dari bentuk kuncup bunganya yang berwarna merah menyerupai obor. Selain itu, beberapa orang juga mengenalnya sebagai red ginger lily.
Dilansir dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), per 100 gram kecombrang segar mengandung nutrisi, seperti berikut ini.
– Air: 90 gram (g).
– Kalori: 34 kkal.
– Protein: 0,9 g.
– Lemak: 1,0 g.
– Karbohidrat: 6,7 g.
– Serat: 2,6 g.
– Kalsium: 60 miligram (mg).
– Fosfor: 16 mg.
– Zat besi: 1,0 mg.
– Kalium: 650,6 mg.
– Karoten Total: 73 mg.
– Riboflavin (Vit. B2): 0,02 mg.
– Niacin (Vit. B3): 0,8 mg
Melimpahnya kandungan nutrisi kecombrang membuat bunga ini tidak hanya bisa digunakan untuk melezatkan masakan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini adalah beberapa manfaat kecombrang:
- Meredakan panas dalam
Pemakaian kecombrang sebagai obat panas dalam mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Manfaat ini bukan sekadar kepercayaan belaka, tetapi juga didukung oleh senyawa anti radang di dalamnya. Senyawa anti radang diketahui mampu meredakan salah satu gejala panas dalam, yaitu sakit tenggorokan. - Mencegah penyakit kronis
Kecombrang dipercaya mampu mencegah terjadinya penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit neurodegeneratif, misalnya penyakit Alzheimer.
Manfaat ini diperoleh dari senyawa flavonoid dan fenolik yang melimpah dalam kecombrang. Senyawa tersebut bersifat antioksidan sehingga mampu mencegah bahaya paparan radikal bebas yang menjadi penyebab terjadinya berbagai penyakit kronis.
- Mengendalikan kadar gula darah
Untuk penderita prediabetes atau diabetes, cobalah sertakan kecombrang dalam menu makan sehari-hari. Soalnya, bunga ini diketahui baik untuk mengendalikan kadar gula darah karena bersifat antihiperglikemik yang mampu memperlambat penyerapan karbohidrat dan gula di usus. Dengan begitu, risiko terjadinya lonjakan gula darah setelah makan dapat dihindari dan kadar gula darah bisa tetap stabil. - Mengontrol produksi asam urat
Bila kamu masih suka makan makanan tinggi purin yang bisa meningkatkan produksi asam urat, seperti jeroan atau daging merah, inilah saatnya untuk memperbanyak konsumsi kecombrang. Soalnya, kecombrang kaya akan senyawa alami, seperti flavonoid, polifenol, dan saponin, yang mampu mengontrol produksi asam urat berlebih. - Mencegah peradangan
Kecombrang bermanfaat dalam mencegah peradangan atau inflamasi. Hal ini berasal dari senyawa alami terpenoid dan flavonoid. Kedua senyawa ini diketahui dapat menghambat kerja enzim pemicu peradangan. Ini artinya, kecombrang bisa mencegah penyakit akibat peradangan, seperti penyakit Alzheimer dan radang sendi. - Mencegah kanker
Ukurannya boleh kecil, tetapi kecombrang punya manfaat begitu besar bahkan disebut-sebut bisa mencegah kanker. Penelitian mengungkapkan bahwa senyawa alami dalam kecombrang bersifat antikanker sehingga mampu melawan dan menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. - Mengobati Luka dengan Cepat
Selain sifat antioksidan dan anti-inflamasi, kecombrang juga mengandung antimikroba yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Sebuah alternatif alami yang efektif untuk merawat luka tanpa perlu bantuan bahan kimia. - Mencegah Dehidrasi
Kecombrang, dengan kandungan air dan mineralnya, dapat mencegah terjadinya dehidrasi. Keseimbangan cairan tubuh sangat penting untuk kesehatan, dan kecombrang dapat menjadi bagian dari strategi untuk menjaga kecukupan cairan. - Mengatasi Bau Badan Secara Alami
Aroma harum kecombrang bukan hanya berguna untuk masakan, tetapi juga dapat digunakan untuk menghilangkan bau badan. Menumbuk bunga dan batang kecombrang kemudian menggunakannya sebagai sabun dapat memberikan kesegaran sepanjang hari. - Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Gigi
Kalsium yang tinggi dalam kecombrang membuatnya menjadi pilihan sempurna untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi. Terutama penting untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. - Sifat Anti-Inflamasi
Aktivitas anti-inflamasi yang dapat membantu mengatasi masalah perut dan bahkan tukak lambung. Meskipun perlu penelitian lebih lanjut pada manusia, ini menjanjikan untuk pengobatan yang lebih alami. - Mencegah hiperurisemia
Hiperurisemia adalah istilah medis dari tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Manfaat kecombrang dalam mencegah hiperurisemia diperoleh dari berbagai senyawa alami di dalamnya, yaitu flavonoid, polifenol, dan saponin, yang mampu mengontrol produksi asam urat berlebih.
Sayuran ini juga sangat baik dikonsumsi untuk meningkatkan penyerapan gizi tubuh yang berasal dari makanan. Semua nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh akan terserap lebih baik karena kecombrang mengandung banyak vitamin dan mineral penting seperti salah satunya adalah fosfor dan manfaat serat.